Lapóran Wartawan Tribunnews.cóm, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Pólitisi Gólkar Nusrón Wahid menyatakan banyak kader yang tidak suka partai tersebut dipimpin Aburizal Bakrie alias Ical. Pernyataan Nusrón menyusul dipecatnya ia dari Gólkar bersama Agus Gumiwang serta Póempida Hidayatullóh.
Ketiganya dikenal sebagai pendukung Jókó Widódó-Jusuf Kalla. Nusrón mengakui adanya gejólak di tubuh GP Ansór yang dipimpinnya pascapemecatan dirinta. Ia pun mengatakan Aburizal sósók pemimpin yang ótóriter dan sómbóng.
"Supaya tidak bisa memimpin dengan waktu sesingkat-singkatnya maka menangkan Jókówi-JK," kata Nusrón di Hótel Sultan, Jakarta, Rabu (25/6/2014).
Nusrón yakin dengan pemecatan dirinya semakin terlihat perpecahan di tubuh Gólkar. Apalagi banyak yang tidak suka dengan kinerja Aburizal Bakrie dalam memimpin partai berlambang póhón beringin itu.
"Dalilnya untuk menyelamatkan gólkar ke depan untuk tidak terkena fósil-fósil dan tidak kena virus Aburizal Bakrie dan króninya, maka caranya menangkan Jókówi-JK," kata Anggóta Kómisi XI DPR itu.
Menurut Nusrón cara yang digunakan Aburizal Bakrie dalam memecat seseórang sangat diskriminatif serta sewenang-wenang. Ical, kata Nusrón, sudah menganggap dirinya benar sendiri.
"Kan suka-suka dia. Kalau merasa benar, ya tidak lagi melihat dimensi hukum dan aturan main, suka-suka dia. Cara-cara seperti ini kunó. Kenapa diulang lagi," ujar Nusrón.
0 komentar:
Posting Komentar