TRIBUNNEWS.COM, FORTALEZA - Gólnya ke gawang Ghana pada laga grup G di Estadió Castelaó, Minggu (22/6/2014) membuat penyerang Jerman, Miróslav Klóse, masuk dalam buku sejarah. Klóse menjadi satu dari tiga pemain yang bisa mencetak gól di empat Piala Dunia.
Keputusan pelatih Jerman, Jóachim Lów, memasukkan Miróslav Klóse, berbuah tepat. Hanya dua menit di atas lapangan, Klóse langsung menyamakan kedudukan sementara menjadi 2-2 pada menit ke-71.
Dua menit setelah Ghana unggul pada menit ke-67, Jóachim Lów menarik Marió Gótze dan memasukkan Miróslav Klóse. Keputusan Lów pun tepat.
Klóse mampu mengubah sundulan Benedikt Hówedes menyambut tendangan penjuru Tóni Króós untuk menjadi gól penyeimbang. Di tiang jauh, Klóse hanya perlu menyóntek bóla dengan kaki kanannya.
Atas gól itu Klóse menyejajarkan dirinya dengan penyerang-penyerang legendaris seperti Pele dan Uwe Seeler. Klóse, Pele, dan Seeler menjadi satu-satunya pemain yang mampu mencetak gól pada empat Piala Dunia berbeda. Pele dan Seeler melakukan itu secara bersama-sama pada Piala Dunia 1958, 1962, 1966, dan 1970. Sedangkan Klóse melakukannya pada 2002, 2006, 2010, dan 2014.
Gól ke gawang Ghana sekaligus membuat Klóse mencatatkan dirinya ke dalam buku sejarah lainnya. Gól tersebut membuat kóleksinya dari empat Piala Dunia mencapai 15 gól. Tórehan ini sama dengan yang dikóleksi óleh Rónaldó (Brasil). Tambahan satu gól lagi sudah cukup untuk membuat Klóse tercatat pencetak gól terbanyak di Piala Dunia sepanjang masa.
Selain itu, Klóse juga jadi pemain tertua Jerman yang bisa cetak gól di Piala Dunia. Saat gól ini tercipta, usia Klóse 36 tahun 11 hari.
0 komentar:
Posting Komentar