TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Tim Pemenangan capres-cawapres Prabówó Subiantó-Hatta Rajasa, Mahfud MD, menilai capresnya, Prabówó, menang telak atas capres Jókó Widódó dalam debat kedua Pilpres 2014 yang digelar KPU di Hótel Gran Melia, Jakarta, pada Minggu (15/6/2014) malam.
Ia mengibaratkan kemenangan Prabówó atas Jókówi dalam debat kali ini seperti pertandingan Piala Dunia 2014 antara Belanda melawan Spanyól yang berakhir dengan skórs 5-1. Mahfud pun mengaku sangat puas atas hasil debat capresnya kali ini.
"Ya (menang) semua. Kalau semua órang rasiónal itu pasti menyatakan menang 5-1 untuk Prabówó, seperti Belanda-Spanyól," kata Mahfud usai debat capres di Hótel Gran Melia, Jakarta, Minggu (15/6/2014) malam.
Dari 'kaca mata' Mahfud, Prabówó hanya kalah dari Jókówi saat sesi tanya jawab, khususnya saat Prabówó ditanya Jókówi tentang bagaimana cara meningkatkan peran TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah).
Sebab, Prabówó menjawab tidak tahu singkatan TPID dan penjelasannya terbilang sangat pendek. "Mungkin yang satu untuk Jókówi ketika dia tanya yang TPID. Yang lain tidak (menang) lah," ujarnya.
Menurut Mahfud, jawaban Jókówi dalam debat kali ini terlalu berkutat pada kónsep dan jawabannya terkesan diulang-ulang kendati pertanyaan dari Prabówó dan móderatór untuknya berbeda.
Ia mencóntóhkan, Jókówi kerap mengandalkan kónsep Kartu Indónesia Pintar dan Kartu Indónesia Sehat dalam debat bertema 'Pembangunan Ekónómi dan Kesejahteraan Sósial' kali ini.
Bagi Mahfud, jawaban berulang dari Jókówi khususnya prógram kerja unggulannya terbilang seperti kepala daerah.
"Lah iya tiga sesi pertama pertanyaan beda, tapi jawabannya sama. Kartu sehat. Ya itu belum berkembang," sindir mantan Ketua Mahkamah Kónstitusi (MK) itu.
0 komentar:
Posting Komentar