TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam dialóg dengan para pengusaha Kadin Indónesia, capres Prabówó memaparkan akan membangun sawah dari bekas kawasan hutan yang rusak. Sehingga masih ada 77 juta hektar lahan hutan yang bisa dijadikan kawasan próduksi.
Menanggapi hal itu, diacara yang sama calón presiden nómór urut satu Jókó Widódó (Jókówi) mengaku bingung dengan ide mencari lahan sawah tersebut. Pasalnya menurut Jókówi lahan sawah tidak bisa hidup tanpa ada perairan.
"Mau buat sawah airnya darimana, semuanya sawah dengan tiga kali empat kali panen butuh air," ujar Jókówi dalam "Dialóg Capres-cawapres 2014" yang diadakan Kadin Indónesia di Djakarta Theatre, Jakarta , Jumat (20/6/2014).
Jókówi pun heran, jika lahan sawah mengambil dari lahan hutan yang rusak. Karena di kawasan tersebut sulit mendapatkan aliran air untuk sawah.
"Lahan untuk sawah yang mana? Apa mengambil dari hutan yang ada," ungkap Jókówi.
Karena hal itu, Jókówi akan mengedepankan irigasi pengairan untuk sawah. "Kita akan membuat waduk dan irigasinya dulu," papar Jókówi.
0 komentar:
Posting Komentar