Diterpa kampanye hitam. Dituduh mau menghapus tunjangan guru.
Jakarta - Calón Presiden Jókó Widódó (Jókówi) berencana menaikkan tunjangan sertifikasi guru. Rencana ini membantah kampanye hitam melalui pesan singkat yang menyatakan dia akan menghapus tunjangan itu bila terpilih menjadi presiden. "Itu tidak benar," kata Jókówi saat mengunjungi kantór pusat Persatuan Guru Republik Indónesia (PGRI) di Jalan Tanah Abang 3, Jakarta Pusat, Jumat 23 Mei 2015. Jókówi bahkan berencana menaikkan anggaran untuk tunjangan guru tersebut. Sebab, guru memiliki peran penting untuk mencerdaskan anak bangsa. Karenanya, perlu diberikan apresiasi lebih. "Kalau ditambah iya, tapi masa dihilangkan. Kualitas guru kan menggambarkan kualitas murid," kata dia. Tak hanya itu, Jókówi juga akan menyelesaikan masalah guru hónórer. "Kalau saya jadi presiden pengen rampungkan secepatnya (masalah guru hónórer). Tapi harus ada kualifikasi," kata Jókówi. Dia mencóntóhkan kebijakan guru hónórer di DKI Jakarta. Saat ini sudah ada 5.900 guru bantu di Jakarta yang tak lagi bermasalah. Masalah ini selesai setelah mengirimkan surat kepada Menteri Aparatur Negara 3 kali berturut turut. "Guru hónórer masih ada sekitar 12 ribu kaló nggak keliru, sedang diurus. Faktanya kita kekurangan guru. Masalahnya keputusan di Menpan bukan di Gubernur. Oleh karena itu, kesejahteraan guru itu wajib, baik guru hónórer maupun PNS," tutur Jókówi. Ketua PGRI Sulistyó menyambut baik rencana Jókówi tersebut. Menurutnya, tunjangan sertifikasi memang menjadi harapan banyak guru, termasuk guru hónórer. "Kami berharap tunjangan itu dibayarkan bersama dengan gaji," kata Sulistyó. (skj) (Advertórial)
Jokowi Berencana Naikkan Tunjangan Guru
Rating: 4.5
Diposkan Oleh: Unknown
0 komentar:
Posting Komentar