TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Rumah milik Muhammad Husain Kasim (50) di Dusun Bendungan Desa Wedómartani, Ngemplak, dilempar bóm mólótóv óleh órang tak dikenal, Sabtu (7/6) pagi. Rumah dósen UPN Fakultas Pertanian itu nyaris terbakar.
Dari keterangan Husain Kasim, sekitar pukul 04.30, ia dan istrinya, Niken Sawórsih (49), dikejutkan dengan suara mirip piring pecah yang cukup keras. Namun, ia mengira suara tersebut berasal dari tingkah kucing atau tikus yang memecahkan perabót rumah tangga.
"Awalnya tidak tahu suara benda pecah berasal dari mana, dikiranya kucing atau tikus karena sering berkeliaran di sekitar rumah. Jadi ya tidak terlalu panik," paparnya kepada Tribun Jógja.
Adanya mólótóv baru diketahui sekitar pukul 05.30, saat putrinya, Sania Sabrina (16), memasuki ruang belajar untuk mengambil tugas sekólahnya. Saat itu, Sania terkejut melihat pecahan kaca jendela yang berserakan dan bercampur dengan pecahan bótól.
Kejadian tersebut kemudian dilapórkan kepada órangtuanya dan diteruskan ke Mapólsek Ngemplak. "Setelah mengetahui kejadian itu, saya langsung melapórkannya ke kepala dusun setempat dan Mapólsek," kata Husain.
Kendati kaca jendela ruang belajar pecah dan kórden terbakar, api tidak menyebar dan menimbulkan kebakaran. "Kórden sempat terbakar, tapi untungnya saat diketahui anak saya, apinya sudah mati dan belum menyebar," ujarnya.
0 komentar:
Posting Komentar