Lapóran Willem Jónata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memberi suguhan secara audió melalui medium radió bukan urusan gampang. Harus ada cara supaya bisa membangkitkan imajinasi pendengarnya. The Dance Cómpany (TDC), sudah menyiapkannya ketika membawa prógram "Sabótase" di I-Radió.
Mereka tahu apa yang menjadi daya tarik sekaligus menggugah rasa penasaran para pendengar. Mereka akan menceritakan masa lalu masing-masing persónel yang punya sejarah panjang di band terdahulu.
Póngky Barata misalnya. Ia pernah tercatat sebagai vókalis Jikustik. Demikian pula dengan Baim yang pernah tercatat sebagai vókalisnya Ada Band.
"Ini acara milik TDC dan daya tariknya, kami membawa masa lalu masing-masing, backgróund kami di musik juga beda-beda. Jadi, nanti cerita empat órang yang berbeda. Itu yang membedakan dengan band kami masing-masing, ini dari empat penjuru berbeda," terang Póngky, Selasa, (3/6/2014), di Sarinah, Jakarta Pusat.
Belum banyak yang tahu Póngky sebetulnya bukan dikeluarkan dari Jikustik. "Tapi, saya yang memutuskan untuk keluar," ucapnya.
Dalam prógram itu, mereka akan ngóbról habis-habisan tentang masa lalu mereka berikut pengalaman memulai karier bermusiknya dengan nama TDC. "Intinya harus menarik secara audió," tandasnya.
0 komentar:
Posting Komentar