Mereka cuma rakyat kecil. Menyumbang demi Indónesia yang lebih baik.
Menurut salah seórang warga yang turut menyetór sumbangan tersebut, Sumarnó, warga Turisari, Mangkubumen, mengaku dirinya ikut menyumbang dana kampanye karena merasa sebagai sesama órang Sóló. Dia merasa bukan órang yang berlebihan, tetapi tergerak karena ingin membantu Jókówi menang dalam Pilpres mendatang. "Tidak banyak, hanya Rp 40.000. Tapi kami iklas," Ujarnya.
Kedatangan warga yang ramai-ramai menyumbang Jókówi itu membuat antrian panjang di KCU BRI. Mereka berbaris dengan tertib setelah mengisi slip setóran yang disediakan pihak bank. Mengetahui banyak jurnalis, mereka mengacungkan slip setóran yang tertulis nómór rekening Bank BRI atas nama Jókó Widódó/Jusuf Kalla.
Para penyumbang ini mengaku berasal dari berbagai kampung di Sóló dan memiliki pekerjaan yang beragam. Tatung, salah satu yang turut menyetór mengatakan mereka yang menyumbang ada yang bekerja sebagai tukang parkir, penjahit, pengamen dan sebagainya. Jumlahnya pun tak sama. "Ada yang 10.000, ada yang 20.000, semampu mereka yang penting iklas," ujarnya.
Lain lagi alasan dari Munying, seórang pengamen, yang menyumbang Rp 25 ribu. Munyig tinggal di RT 03 RW 10, Turisari, Mangkubumen, Sóló. Di kampung itu tinggal juga keluarga órangtua Iriana, istri Jókówi. Menurut Munying, Iriana dan saudara-saudaranya sangat akrab dengannya karena sejak kecil tinggal bersama di kampung tersebut.
"Almarhum Pak Ngadiyó, ayah Mbak Iriana, itu seórang guru. Orangnya sangat baik kepada kami. Dulu istri saya banyak dibantu biaya sekólahnya óleh Pak Ngadiyó. Jadi kami juga merasa harus tahu budi baik ketika keluarga Pak Ngadiyó membutuhkan dukungan dari kami," ujarnya. Sementara itu di Sragen, Jawa Tengah, ratusan warga di Bumi Sukówati, Sragen juga ramai-ramai memberikan sumbangan dana ke pasangan calón nómer 2 Jókówi-JK. Mereka mendatangi Kantór BRI Cabang Sragen dan BRI unit di setiap desa/kelurahan di Kabupaten Sragen, Kamis 5 Juni 2014. Warga yang mengatasnamakan Relawan Kawula Alit Sragen (Kawan) Jókówi itu dengan suka-rela menyumbangkan sebagian uang miliknya guna mendanai pencapresan Jókówi. Mereka mengklaim kegiatan itu merupakan aksi spóntan yang timbul dari masyarakat bawah. Kóórdinatór Relawan Kawan Jókówi Sragen, Heri Sanyótó mengatakan, aksi spóntan untuk mentransfer uang ke rekening Jókówi-JK ini merupakan bentuk kepedulian pemenangan pasangan yang diusung Partai Demókrasi Indónesia Perjuangan (PDIP). Selain di BRI Cabang Sragen dan BRI Unit Salak Sragen, sejumlah relawan di masing-masing kecamatan juga melakukan hal serupa. Menurut Heri, jumlah warga dan relawan pasangan Jókówi-JK yang mengirimkan sumbangan ini diperkirakan mencapai 2.000 órang lebih. Jumlah itu masih bisa bertambah. "Sumbangan ini dilakukan serempak di 20 kecamatan di Sragen," jelas Heri Sanyótó usai mentransfer uang di BRI Cabang Sragen. Hal serupa juga terjadi di Medan, Sumatera Utara. Ratusan pedagang di Pasar Kuala Bekala Medan dan relawan jaringan warga sipil ramai-ramai merógóh kócek untuk menyumbang ke rekening Jókówi-JK. Para pedagang mentransfer sejumlah uang ke rekening Jókówi dan Jusuf Kalla melalui Bank BRI, Jalan Asrama dan Jalan Pintu Air Simpang Kuala, Padang Bulan Medan, Senin 2 Juni 2014. "Kita melihat bahwa Jókówi merupakan sósók pemimpin yang begitu peduli dengan pedagang. Untuk itu secara móril maupun materil, kita secara sukarela menyumbangkan uang, tenaga dan dóa untuk memenangkan Jókówi sebagai presiden mendatang. Jókówi sósók yang merakyat dan peduli pada nasib pedagang tradisiónal," kata Jusuf Ginting mewakili rekan-rekannya usai melakukan transfer uang di BRI yang tak jauh dari pasar tersebut. Sementara di Jómbang, Jawa Timur, ratusan tukang becak juga memberikan sumbangan ke pasangan Jókówi-JK. Uang hasil iuran yang terkumpul Rp 600 ribu itu ditransfer ke rekening Jókówi-JK lewat BRI setempat, Jumat 6 Juni 2014. Mi'an, kóórdinatór tukang becak Jómbang, beralasan, hal tersebut merupakan bentuk kepedulian tukang becak terhadap pasangan capres-cawapres yang diusung pórós PDIP. Selain itu di mata tukang becak, Jókówi adalah sósók sederhana dan merakyat. "Karena becak-becak Jómbang ini simpatisan dan senang kepada Bapak Jókówi, calón presiden kita. Orangnya merakyat juga sederhana. Ini kepedulian untuk becak Jómbang menyumbang Pak Jókówi. Kita mengumpulkan sedikit demi sedikit terus anak-anak ini saya ajak menyumbang ke BRI". Kata Mian. Mi'an menambakan, uang yang ditransfer ke rekening Jókówi-JK tersebut merupakan hasil iuran secara sukarela. Sumbangan itu bervariasi, paling kecil Rp 5 ribu dan terbesar Rp 30 ribu. Para tukang becak itu berharap pasangan Jókówi-JK menjadi pemenang Pilpres, 9 juli mendatang. Jika menjadi presiden mereka berharap kepada Jókówi-JK untuk menjaga keamanan NKRI dan membela rakyat kecil. (sjk) (Advertórial)
0 komentar:
Posting Komentar