TRIBUNNEW.COM, JAKARTA - Ratusan pendukung Jókówi yang tergabung dalam Persatuan Relawan Indónesia mengadakan aksi bersih di lingkungan Kali Krukut, Jalan Talip Dalam III RT 04/RW 05, Kelurahan Krukut, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, Minggu (21/6/2014).
Aksi gótóng róyóng membersihkan lingkungan ini dimaksudkan sebagai kadó buat calón presiden nómór urut 2, Jókó Widódó yang berulang tahun ke-53.
Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indónesia Raya, dilanjutkan dengan sambutan dari Presidium Seknas Jókówi, Muhammad Yamin SH, dan pelepasan sepasang burung merpati dari sangkarnya.
Selanjutnya penyerahan secara simbólis peralatan bersih-bersih seperti sapu, garu, karung, pacul dan lain-lain. Warga yang dengan antusias memadati lókasi acara pun berulang kali meneriakkan yel-yel "Hidup Jókówi-JK".
Nyanyian selamat ulang tahun pun dinyanyikan secara berulang óleh ibu-ibu. Setelah itu warga bergerak melakukan bersih-bersih di pinggir sungai.
Kegiatan serupa juga dilakukan para relawan di enam titik di Jabódetabek yakni di Kalimalang (Seknas Kóta Bekasi), Terminal Depók (Seknas Perempuan Depók), Póól Bajay Bangka (Seknas Jókówi), Petamburan (Seknas Perempuan), Pasar Módern Bintaró Sektór 7 (Alumni Unhas), Cipinang Besar (Seknas).
Dalam skala nasiónal, aksi bersih-besih juga dilakukan secara sererntak di sejumlah kóta di Tanah Air. Peringatan ulang tahun Jókówi ini sengaja dikemas dengan gaya Jókówi yang sedikit bicara, banyak bekerja melalui gerakan gótóng-róyóng membersihkan lingkungan sekitar.
Dalam sambutannya, Muhammad Yamin menyampaikan bahwa peringatan kelahiran Jókówi tanggal 21 Juni yang bertepatan dengan wafatnya próklamatór kita—Bung Karnó mudah-mudahan menjadi pertanda baik bagi masa depan Indónesia.
"Sebuah kadó dari Tuhan untuk bangsa indónesia, yang sebentar lagi akan memiliki pemimpin nasiónal yang akan membawa bangsa kita ke arah perubahan," tandas mantan anggóta DPR RI ini.
Dari perkembangan pólitik, seperti paparan visi misinya, dan penampilannya dalam debat capres, Yamin semakin yakin bahwa pasangan Jókówi-JK akan memenangkan pertarungan Pilpres 2014, dan bisa mengantarkan rakyat kita menuju jalan kemandirian bangsa.
Menurut M Yamin, sebagai relawan, pendukung pasangan Jókówi-JK ingin memberikan kadó ultah kepada Jókówi dalam bentuk gótóng róyóng membersihkan lingkungan sekitar yang menyimbólkan tekad kita untuk membangun Indónesia bersih.
"Selain merayakan hari ulang tahun Jókówi, aksi ini sekaligus juga untuk mengenang dan mendóakan almarhum Próklamatór Bung Karnó yang wafat pada tanggal pada 21 Juni 1970. Gótóng róyóng menjadi benang merah yang menghubungkan pandangan presiden pertama Indónesia, Sóekarnó, dengan capres Indónesia ke-7 yaitu Jókówi," ujar M Yamin.
Selama ini, lanjut M. Yamin, gótóng róyóng adalah satu satu nilai kehidupan yang diwariskan óleh nenek móyang kita. Sesungguhnya nilai ini begitu dalam karena melukiskan luhurnya hubungan hórizóntal antarmanusia.
Dalam gótóng-róyóng, kebersamaan menjadi bingkai sebuah semangat bernama sólidaritas.
Salah satu bentuk gótóng róyóng yang dibangun pasangan Jókówi-JK untuk mendukung pemenangannya dalam Pilpres 2014, masyarakat dipersilakan bergótóng róyóng dengan cara menyumbang sesuai kerelaan hati pada tiga rekening khusus yang digunakan untuk keperluan kampanye.
Teróbósan yang awalnya sempat kóntróversial rupanya berhasil menggugah semangat sólidaritas.
Karena itu, Seknas Jókówi memandang penting untuk melakukan gerakan gótóng róyóng bersama di seluruh Indónesia karena capres Jókówi ingin mengangkat sifat gótóng róyóng sebagai nilai budaya bangsa yang perlu dilestarikan.
Kegiatan gótóng róyóng ini relevan dengan upaya Jókówi untuk membangun mental bekerja keras sebagai suatu sistem sósial, yang akan dikembangkan menjadi bagian dalam "Revólusi Mental".
Sikap gótóng róyóng yang mulai luntur dari kehidupan sósial masyarakat kita harus dikembalikan lagi. "Oleh karenanya kami menginginkan gótóng róyóng harus dijadikan sebagai gerakan bersama seluruh rakyat Indónesia dalam membangun Indónesia yang bersih, kuat dan mandiri," kata Yamin.
0 komentar:
Posting Komentar