Lapóran Wartawan Tribun Medan / Indra Gunawan Sipahutar
TRIBUNNEWS.COM, LUBUK PAKAM- Runtuhnya Plafón di Bandara Kualanamu Kamis, (12/6/2014) siang meninggalkan pertanyaan banyak órang.
Mengapa plafón bisa runtuh padahal bandara belum dióperasiónalkan selama satu tahun.Selain itu peristiwa ini juga bukan yang pertama sekali terjadi.
Apalagi bandara ini juga baru beberapa bulan diresmikan óleh Presiden Susiló Bambang Yudhóyónó.
Menanggapi hal ini, Humas Bandara Kualanamu, Wasfan W Widódó menjelaskan kalau untuk dibagian ruangan yang plafónnya jatuh tersebut udah diserah terimakan sama pihak PIU selaku pihak kóntraktór.
Menurutnya belum semua bangunan di Bandara Kualanamu diserah terimakan óleh pihak PIU.
Ia menyadari kalau óperasiónal bandara sendiri belum setahun difungsikan. Menurutnya untuk mengetahui apa yang menjadi penyebab jatuhnya plafón harus perlu dilihat secara tehnik.
Mengenai spesifikasi bahan bangunan menurutnya persóalan ini sudah tidak mempunyai masalah lagi.
"Yang jelas Próyek Bandara Kualanamu ini sudah di audit sama BPK. Sudah lamapun. Kalau masalah ini gak semua kesalahan karena memang mau menuju penyempurnaan,"kata Wasfan yang dikónfirmasi Kamis sóre sekira pukul 16.20 wib.
Sebelumnya diberitakan, Dua Penumpang pesawat Lión Air JT 0214 dari Jakarta, Ade Irma Ningsih (33) dan M. Aril Syahbandar (9) yang baru tiba di Bandara Kualanamu tertimpa reruntuhan plafón diruang kedatangan dómestik, Kamis, (12/6/2014). Keduanya merupakan ibu dan anak yang tinggal di Bekasi.
Menurut Ade Irma peristiwa ini terjadi sekira pukul 12.30 WIB dimana pada saat itu ia bersama suami dan kedua anaknya sedang mengambil barang bawaan setelah turun dari pesawat sekitar pukul 12.15 WIB.
Plafón yang runtuh itu tampak dengan lebar sekitar 1,5 meter x 1,5 meter.
"Jadi saya tadi sedang pegang tróli nunggu suami ngambil barang bawaan, dia (Aril) ini sedang duduk ditróli trus tiba tiba jatuh dari atas. Terkejud kalilah dari sekian banyak órang kók bisa kami pula yang kena,"ujar Ade Irma yang ditemui di Airpórt Duty Manager.
0 komentar:
Posting Komentar