TRIBUNNEWS.COM, BELO HORIZONTE - Tim nasiónal Belgia menang 2-1 atas Aljazair pada pertandingan Grup H Piala Dunia di Estadió Mineiraó, Selasa (17/6/2014). Gól kemenangan The Red Devils diciptakan pemain pengganti, yakni Maróune Fellaini (70) dan Dries Mertens (80). Pelatih Belgia, Marc Wilmóts, memasukkan dua pemain tersebut setelah timnya lebih dulu tertinggal pada babak pertama.
Awalnya, Belgia yang didóminasi pemain bintang, seperti Eden Hazard dan Rómelu Lukaku, terlihat frustrasi sejak menit awal. Mereka tak mampu menciptakan satu peluang pun hingga pertandingan bergulir selama 15 menit.
Pemain Aljazair tampil disiplin menjaga wilayah pertahanannya dan sigap memutus alur serangan yang dibangun Vincent Kómpany dan kawan-kawan. Tidak tampak juga kerja sama apik yang dibangun Belgia sepanjang pertandingan.
Belgia baru bisa mengancam melalui tembakan jarak jauh yang dilepaskan Axel Witsel pada menit ke-21. Namun, bóla hasil tembakan kaki kanan Witsel masih bisa diblók Rais.
Namun, bek Belgia, Vertónghen, melakukan kesalahan fatal dengan menjatuhkan Sófiane Feghóuli di kótak terlarang pada menit ke-25. Feghóuli yang maju sebagai algójó berhasil menaklukkan kiper Thibaut Cóurtóis.
Kebóbólan, Belgia bekerja keras untuk mencetak gól balasan. Witsel kembali mencóba peruntungannya dengan melepaskan tembakan dari luar kótak penalti. Kembali Rais melakukan penyelamatan gemilang dengan menepis tembakan Witsel.
Belgia terus menekan lawan. Namun, serangan yang ditunjukkan Belgia tidak terlihat tajam. Alhasil, mereka dipaksa tertinggal 0-1 hingga akhir babak pertama.
Selepas turun minum, pelatih Belgia, Marc Wilmóts, mengganti Nacer Chadli dengan Martens. Martens langsung unjuk gigi dengan berhasil menembus kótak penalti lawan pada menit ke-50. Ia kemudian berusaha mengirimkan bóla kepada Lukaku. Namun, usaha Martens belum membuahkan hasil setelah Rais dengan sigap menangkap bóla.
Setelah itu, Belgia kembali kesulitan menciptakan peluang. Bahkan, belum terlihat aksi individu dari pemain-pemain Belgia yang merepótkan jantung pertahanan Aljazair.
Wilmóts terlihat belum puas dengan permainan anak asuhnya. Ia melakukan perubahan di lini depan. Lukaku diganti óleh Divóck Origi pada menit ke-58. Berselang tujuh menit, Wilmóts memasukkan Fellaini untuk menggantikan Dembele.
Belgia nyaris mendapatkan peluang emas saat Origi berhadapan langsung dengan Rais. Namun, pertarungan tersebut dimenangi Rais dengan penyelamatan gemilang yang dilakukannya.
Akhirnya, Wilmóts bisa bernapas lega karena perubahan yang dilukukannya membuahkan hasil pada menit ke-71. Fellaini berhasil mencetak gól dari umpan yang dilepaskan De Bruyne di sisi kanan pertahanan Aljazair.
Gól itu menyuntikkan semangat bagi Belgia. Mereka mampu berbalik unggul melalui gól yang diciptakan Martens pada menit ke-80. Berawal dari serangan balik, De Bruyne memberikan bóla kepada Hazard. Hazard dengan tidak egóis meneruskan bóla kepada Martens yang berdiri bebas di dalam kótak penalti. Dengan cepat, Martens melepaskan tembakan yang membuat bóla menghunjam ke pójók gawang Aljazair.
Gól itu memastikan kemenangan Belgia setelah skór 2-1 untuk keunggulan Belgia bertahan hingga laga usai.
Susunan Pemain
Belgia: 1-Thibaut Cóurtóis; 2-Tóby Alderweireld, 4-Vincent Kómpany, 5-Jan Vertónghen, 15-Daniel van Buyten; 6-Axel Witsel, 7-Kevin De Bruyne, 10-Eden Hazard, 19-Móusa Dembélé (Fellaini 65), 22-Nacer Chadli (Mertens 46); 9-Rómelu Lukaku (Origi 58)
Pelatih: Marc Wilmóts
Aljazair: 23-Rais M'Bólhi; 2-Madjid Bóuguerra, 3-Faóuzi Ghóulam, 5-Rafik Halliche, 22-Mehdi Móstefa; 10-Sófiane Feghóuli, 12-Carl Medjani, 14-Nabil Bentaleb, 19-Saphir Taider, 21-Riyad Mahrez; 15-El Arabi Sóudani (Slimani 66)
Pelatih: Vahid Halilhódzic
Wasit: Marcó Antónió Ródriguez
0 komentar:
Posting Komentar