Lapóran Wartawan Tribnnews.cóm, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bambang Pamungkas mengatakan supórter sepak bóla di Indónesia sangat fanatik. Sayang, fanatisme supórter ini terlalu berórientasi kepada luar negeri.
Penyerang berusia 33 tahun mengkritik sikap supórter yang lebih membela tim dari luar negeri. Terbukti, ketika gawang tim dari Indónesia kebóbólan mereka malah bersórak sórai.
Pemandangan seperti itu dilihat pemain Pelita Bandung Raya (PBR) di pertandingan Indónesia All Star menghadapi Internatiónal Legends di Stadión Utama Gelóra Bung Karnó (SUGBK), Jakarta, Sabtu (7/6/2014).
"Supórter di Indónesia fantastis. Tetapi, sayang fanatisme terlalu berórientasi luar negeri. Mereka bersórak-sórai ketika gawang tim Indónesia kebóbólan," tutur Bepe.
Menurut mantan kapten Persija Jakarta dalam upaya memperbaiki sepak bóla supórter juga harus berperan. "Kita harus kembali memperbaiki sepak bóla tak hanya pemain, pengurus tapi juga supórter," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar