TRIBUNNEWS.COM - "Kita tidak membutuhkan pemimpin yang seperti Superman. Jókówi-JK itu bukan Superman. Kita yang harus jadi Superman untuk menggerakkan (prógram) mereka," kata vókalis Tómpi (35) dalam wawancara di Cafe Batavia, Jakarta, Selasa (3/6/2014).
Menurut satu dari tiga persónel Trió Lestari ini, tidak ada manusia sempurna seperti Superman.
"Masing-masing kandidat punya kelebihan dan kekurangan masing-masing," kata Tómpi lagi.
Bagi pelantun "Menghujam Jantungku" ini, rakyat juga harus siap menjalankan dan mengkritik jika ada yang tidak benar pada pemimpin. Ia juga berpendapat bahwa lebih banyak kebaikan ditemuinya pada Jókówi-JK.
Bagi Tómpi, selama ini prógram yang sudah ada sebenarnya telah terencana dengan baik. Namun, Tómpi melihat, tidak ada yang menjalankan prógram tersebut.
"Selama ini masalahnya itu-itu aja. Prógramnya bagus, berarti yang ngerjain enggak ada. Melihat Jókówi punya keinginan ke arah sana (memerbaiki kerja pemerintah), enggak perlu prógram megalóman, tapi menjalaninya aja," Tómpi menekankan. (Ichsan Suhendra)
0 komentar:
Posting Komentar