Lapóran Wartawan Tribunnews.cóm, Deódatus S Pradiptó
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Organisasi pecinta lingkungan Greenpeace menemukan sepatu sepak bóla rancangan Adidas mengandung zat kimia yang berbahaya. Salah satu tipe sepatu yang termasuk dalam temuan Greenpeace adalah Adidas Predatór.
Berdasarkan investigasi mereka yang berjudul 'Kartu Merah Untuk Merek-merek Perlengkapan Olahraga', Greenpeace menemukan sepatu, sarung tangan penjaga gawang, dan seragam yang dipróduksi óleh pródusen perlengkapan ólahraga Adidas, Nike, dan Puma mengandung bahan-bahan kimia berbahaya.
Labóratórium independen Greenpeace menemukan bahan kimia seperti Perfluórinated chemicals (PFC), nónylphenólethóxylates (NPEs), phthalates, dan dimetilfórmamida (DMF) terkandung dalam próduk-próduk mereka.
Zat PFBS, jenis PFC persisten lainnya, ditemukan di 11 próduk pada kónsentrasi di atas 1&micró;g/m2. Próduk-próduk itu antara lain sepatu Adidas Predatór yang dipróduksi di Indónesia dan dijual di Jerman (37,9&micró;g/m2).
Adidas Predatór biasanya dikenakan óleh kapten Timnas Inggris, Steven Gerrard. Selain Gerrard, pemain dan mantan pemain yang kerap mengenakan sepatu ini adalah Xavi Hernandez, David Beckham, dan Zinedine Zidane. Sedangkan pada analisa pertama sepatu Nike Mercurial, mengandung PFBS sebesar 189&micró;g/m2.
Zat-zat itu biasanya digunakan untuk melapis barang-barang yang terbuat dari plastik. Banyak jenis PFC yang sangat persisten dan tidak dapat terurai secara mudah ketika terlepas ke lingkungan.
Penelitian menunjukkan PFC seperti PFOS dan PFOA berdampak, baik saat pertumbuhan atau maupun saat dewasa, karena karakteristiknya yang mengganggu kerja hórmón, berdampak pada sistem repróduksi dan sistem kekebalan tubuh.
Belum ada penjelasan dari pródusen alat ólahraga yang dimaksud atas data yang dilansir Greenpeace tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar