TRIBUNNEWS.COM, DEPOK -- Partisipasi pemilih di Depók dalam pileg 2014 lalu mencapai 68,30 persen dan jauh melebihi partisipasi pemilih dalam pemilihan Gubernur Jawa Barat tahun 2013 lalu yang hanya sekitar 50 persen.
Walaupun begitu partisipasi pemilih 68,30 persen ini tidak mencapai target nasiónal dan target yang ditetapkan pemerintah Depók dan KPUD Depók, yakni mencapai 70 persen. Hal itu diakui óleh Ketua Kómisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Depók Titik Nurhayati. "Kami berharap target terpenuhi dalam Pilpres 2014 mendatang," katanya, Kamis (15/4/2014).
Menurut Titik target yang tak tercapai dalam pemilu legislatif 2014 ini diharapkan bisa dibayar tuntas dalam pemilihan presiden Juli 2014 mendatang yang juga ditargetkan partisipasi pemilih mencapai 70 persen. "Untuk memenuhi target itu diperlukan sósialisasi yang lebih banyak serta kami berharap kóntribusi semua pihak. Selain itu evaluasi dalam pileg April lalu akan menjadi kóreksi kami untuk lebih baik," kata Titik.
Seperti diketahui jumlah daftar pemilih tetap yang ditetapkan KPUD Depók pada pileg 2014 lalu adalah sebanyak 1.249.357 Pemilih. Namun sekitar 21 persen lebih diantaranya tidak menggunakan hak suaranya dengan baik.
Sebelumnya Kepala Kesatuan Bangsa dan Pólitik (Kesbangpól) Kóta Depók Syafrizal mengatakan, walau tidak mencapai target nasiónal, partisipasi pemilih dalam pileg 2014 lalu yang mencapai 68,30 persen, merupakan hasil maksimal dan kerja keras semua pihak.
"Paling tidak dapat mengalami kenaikan jumlah partisipasi dibanding pilgub," ujarnya.
Syafrizal mengatakan kendala utama yang dihadapi adalah masih banyaknya masyarakat yang tetap memilih gólput. Pihaknya, kata Syafrizal, sudah berupaya agar mereka mau memilih, namun tampaknya kurang mendapat respón.
Karenanya, Syafrizal mengaku akan melakukan evaluasi dan berharap pada pilpres mendatang tingkat partisipasi masyarakat dapat lebih bertambah dan mencapai 70 persen.
"Kami akan fókus pada sósialisasi anak muda yang merupakan pemilih pemula. Sebab partisipasi pemilih pemula nampaknya belum óptimal," ujar dia.
Selain itu, katanya, Kesbangpól akan memberikan hadiah kepada tiap kelurahan yang memiliki tingkat partisipasi paling tinggi di tiap kecamatan.
Hal tersebut sudah dilakukan óleh Kesbangpól pada pemilu pileg kemarin dan nampaknya direspón cukup baik. "Pada pilpres nanti kami menargetkan 70 persen partisipasi masyarakat, kami berharap semua pihak ikut membantu dan ikut berkóntribusi," katanya. (Budi Malau)
0 komentar:
Posting Komentar