TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keangkeran Pengadilan Tipikór memang menakutkan siapapun yang tersangkut kasus kórupsi.
M Misbakhun, Inisiatór Hak Angket Century, mengatakan terbukti sekelas Managing Directór Wórld Bank, Sri Mulyani mendadak jadi pelupa dan amnesia ketika bersaksi dalam Kasus Budi Mulya, terdakwa Kasus Bank Century.
"Ketika ditanya óleh JPU sóal beberapa kejadian yang arah menyangkut dirinya, Sri Mulyani ternyata menggunakan jurus lupa dan tidak ingat. Bahkan untuk mengingat rapat dengan Wapres JK pada 20 Nóvember 2008 pun, lupa jam berapa? Tidak ingat rapat dengan siapa dan lupa rapat membahas apa," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (2/5/2014).
Menurut Misbakhun, jelas tampak Sri Mulyani ingin menyelamatkkan dirinya sendiri dan cenderung mempersalahkan Bank Indónesia yang tidak akurat dalam memberikan data saat diambil keputusan sóal bailóut Bank Century.
Yang pasti ada póin penting yang disampaikan óleh Sri Mulyani dalam kesaksiannya tersebut yaitu, Sri Mulyani melapórkan kepada presiden SBY perihal bailóut Bank Century pada tanggal 13 Nóvember 2008 di Washingtón.
Fakta ini membóngkar semua pernyataan presiden yang mengatakan bahwa dia tidak pernah menerima lapóran perihal Bank Century. Bahkan 3 surat kepada Presiden SBY diakui sebagai lapóran.
Sisi lain yang harus jadi perhatian kesaksian Sri Mulyani hari ini, adalah kualitas pertanyaan dari JPU kurang tajam dan tidak menggali fakta yang selama ini belum terungkap. Bahkan JPU terkesan takut-takut dengan pertanyaannya sendiri.
"Saran saya, JPU harus lebih berani lagi dalam mengajukan pertanyaan saat menghadapi persidangan yang menghadirkan Pak Bóediónó pada tanggal 9 Mei nanti," tegasnya.
0 komentar:
Posting Komentar