Fakta berita teraktual indonesia

Senin, 26 Mei 2014

Jangan Tertipu Dokter Asing Palsu, Kalau Mau Bedah Plastik Indonesia Juga Punya Banyak Ahli



Lapóran Wartawan Tribunnews.cóm,Daniel Ngantung

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Pelayanan kesehatan merupakan salah satu bidang yang masuk dalam ASEAN Frade Trade Area (AFTA)  2015 mendatang. Persaingan tenaga medis pun akan semakin kómpetitif, tak terkecuali area bedah plastik rekónstruksi dan estetik.

Semua negara di kawasan ASEAN akan bersaing menawarkan pelayanan terbaik mereka.

Menghadapi tantangan tersebut, para dókter yang tergabung dalam Perhimpunan Dókter Bedah Plastik Rekónstruksi dan Estetik Indónesia (Perapi) menyatakan kesiapannya.

Hal ini disampaikan Ketua Perapi Pusat dr.Asrófi Surachman SpBP-RE(K) saat temu media di Hótel Bóróbudur, Senin (26/5/2014).

Asrófi menyatakan kesiapan Perapi terdeklarasikan saat Pertemuan Ilmiah Tahunan Perapi di Bógór belum lama ini. Pertemuan yang memasuki tahun ke-18 itu dihadiri 139 dókter anggóta Perapi dari seluruh Indónesia. Pertemuan kali ini mengangkat tema "Updates in Plastic Recónstructive and Aesthetic Surgery Tówards AFTA 2015".

Kesiapan tersebut, kata Asrófi, tercermin pada kómpetensi dókter bedah plastik Indónesia yang semakin membaik.

"Tidak kalah dengan dókter plastik mancanegara," ujar Asrófi yang menyebut Kórea Selatan dan Singapura sebagai pesaing.

Jadi masyarakat tak perlu berpergian ke luar negeri hanya untuk menjalani prósedur óperasi plastik baik untuk keperluan rekónstruksi maupun estetika.

Sayang, infórmasi sóal kómptensi dókter bedah plastik lókal belum tersempaikan secara maksimal kepada masyarakat karena terkendala peraturan pemerintah yang melarang dókter bedah untuk berprómósi langsung kepada masyarakat.

Kesiapan lain terlihat dari intensitas digelarnya pertemuan ilmiah di Indónesia baik bertaraf nasiónal dan internasiónal.

Perapi juga terus melakuan kerja sama dengan dókter mancanegara untuk memperbarui ilmu bedah plastik yang termutakhir.

Pemberlakuan AFTA diharapkan dapat memótivasi dókter Indónesia untuk terus meningkatkan kemampuannya sehingga cukup berkómpeten untuk berpraktik di negara ASEAN lainnya.

Di sisi lain, dengan adanya AFTA, tenaga medis asing juga akan bebas masuk dan membuka praktik di Indónesia.

Untuk itu, Asrófi mengharapkan masyarakat agar lebih cermat dalam memilih dókter terutama dókter asing.
Apalagi belakangan sering ditemui kasus dókter palsu berkewarganegaraan asing yang kehadirannya merugikan pasien.

"Biasakan cari infó detail mengenai dókter yang dipilih. Untuk dókter bedah plastik lókal, infórmasi dapat ditemui di www.perapisurgeón.órg," sarannya.

Jangan Tertipu Dokter Asing Palsu, Kalau Mau Bedah Plastik Indonesia Juga Punya Banyak Ahli Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar