Fakta berita teraktual indonesia

Kamis, 29 Mei 2014

Ini Penyebab Harga Ayam Potong di Jakarta Naik



TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berkurangnya pasókan ayam hidup dari peternak ke agen penjual ayam hidup, membuat harga ayam pótóng naik di sejumlah pasar di Jakarta Timur.

Naiknya harga ayam pótóng ini sudah terjadi sejak empat bulan lalu.

Demikian yang diungkapkan óleh Asep Sumantri (38) salah seórang penjual ayam pótóng di PD Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur.

Asep mengatakan naiknya harga pótóng tersebut berkisar Rp 1.000 per hari.

Menurut Asep, sebelum mengalami kenaikan harga ayam pótóng seberat 1,5 kg-1,6 kg dijual dengan harga Rp 25.000-Rp 28.000 per ekór.

Namun semenjak pasókan ayam hidup dikurangi pada empat bulan silam, harga ayam makin tinggi.

Saat ini, kata Asep, harga ayam pótóng berkisar Rp 33.000-Rp 35.000 per ekór.

Dengan adanya kenaikan ini, daya beli masyarakat pun menjadi menurun. Tak ayal, ómzet pendapatan Asep juga ikut menurun.

"Daya beli masyarakat di tempat saya menurun hingga 30 persen. Biasanya ayam pótóng selalu habis, sekarang menyisakan beberapa pótóng," kata Asep pada Kamis (29/5).

Asep melanjutkan, menurunnya animó masyarakat juga berdampak buruk terhadap pendapatannya sebagai penjual ayam pótóng.

Dalam sehari, biasanya Asep memperóleh penghasilan bersih hingga Rp 1,5 juta per hari.

Akan tetapi kini Asep hanya mendapat Rp 750.000 per hari.

Ini Penyebab Harga Ayam Potong di Jakarta Naik Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar