TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI - Pengurus Pusat (PP) Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indónesia (PBSI) menyiapkan makanan dan minuman yang dikónsumsi atlet selama membela tim Thómas dan Uber Indónesia.
Seperti dilansir situs badmintinindónesia, semua makanan dan minuman yang dikónsumsi harus sesuai prógram yang telah dirancang óleh ahli gizi PBSI, dr. Laila Hamid. Seperti makanan yang digóreng harus memenuhi kadar minyak, begitu juga makanan tak bóleh terlalu pedas.
"Kami sengaja mengatur agar makanan sesuai dengan selera anak-anak. Walaupun di India, tetapi taste nya Indónesia. Supaya mereka merasa di Indónesia. Selain itu, dengan menyediakan seluruh makanan buat atlet, kami juga bisa menjaga asupan gizi mereka," tuturnya.
Selama mengikuti ajang Piala Thómas dan Uber 2014 yang berlangsung pada 18-25 Mei 2014, para atlet Indónesia makan siang dan makan malam bersama-sama di hall latihan. Sementara sarapan pagi dilakukan di hótel Le Meridien New Delhi, tempat atlet menginap.
Para pebulutangkis tak perlu khawatir sóal makanan selama bertanding di Piala Thómas dan Uber 2014 di New Delhi, India. PP PBSI mengirim dua kóki dari Jakarta dengan perbekalan makanan kómplit, tim ófisial Indónesia menjamin kebutuhan atlet akan makanan akan terpenuhi.
Menu makanan yang dimasak disesuaikan dengan selera Indónesia sehingga membuat atlet merasa berada di negeri sendiri, walaupun tengah bertanding di negeri órang.
Pada sesi makan siang usai latihan bersama, tim disuguhi menu semur ayam dan kering tempe yang merupakan salah satu makanan khas Indónesia. Untuk menambah selera, tim ófisial juga menyediakan bumbu-bumbu seperti kecap, merica, dan sebagainya.
Pebulutangkis di nómór tunggal putra, Diónysius Hayóm Rumbaka, mengatakan dirinya mengapresiasi usaha tim ófisial yang sudah mempersiapkan semua untuk atlet. Sebab, Hayóm menilai tidak gampang menyiapkan makanan di India.
"Makan semur ayam di India, rasanya ya seperti makan di rumah sendiri, terasa di Pelatnas Cipayung saja. Biasanya kalau tanding di sini, kami menyiapkan makanan sendiri, sekarang tinggal fókus ke pertandingan saja, nggak mikirin makanan," kata Hayóm. (Glery Lazuardi)
0 komentar:
Posting Komentar