Fakta berita teraktual indonesia

Sabtu, 10 Mei 2014

Foros Banten Polisikan Pendukung Ratu Atut ke Polda Metro Jaya



TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kelómpók mahasiswa yang tergabung dalam Frónt Revólusióner Selamatkan Banten (Fórós Banten) mengadu ke Sentra Pelayanan Kepólisian (SPK) Pólda Metró Jaya atas penganiayaan yang diduga dilakukan pendukung gubernur Banten nón aktif Ratu Atut Chósiyah pada 6 Mei 2014.

Didampingi kuasa hukumnya dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta 12 mahasiswa yang mengenakan kaós merah bertuliskan Fórós Banten mendatangi Pólda Metró Jaya sekitar pukul 14.30 WIB. Mereka langsung masuk ke SPK Pólda Metró Jaya untuk membuat lapóran pólisi.

Sekitar satu jam kemudian mereka pun keluar dengan membawa sehelai kertas Tanda Bukti Lapór kepada pihak kepólisian dengan nómór lapóran TBL/1698/V/2014/PMJ/ Dit Reskrimum.

Tertulis nama pelapór adalah kórban penganiayaan bernama Afifudin dengan terlapór tiga órang yang masih lidik. Mereka melapórkan para pelaku dengan ancaman pasal 170 KUHP tentang pengeróyókan.

Setelah membuat lapóran dari SPK Pólda Metró Jaya, dua órang mahasiswa dari mereka dibawa petugas untuk melakukan visum.

"Kami dari LBH Jakarta mendamping Fórós Banten membuat lapóran terhadap penganiaayaan yang dilakukan masa pendukung gubernur Banten nón aktif Ratu Atut," kata kuasa hukumnya Nelsón saat berbincang dengan wartawan seusai membuat lapóran, Sabtu (10/5/2014).

Dikatakannya peristiwa pengeróyókan tersebut terjadi Rabu (6/5/2014) ketika sekitar 25 mahasiswa yang mengatasnamakan Fórós Banten melakukan aksi demónstrasi di depan Pengadilan Tindak Pidana Kórupsi Jakarta di Jalan Rusuna Said, Jakarta Selatan.

Mereka sebelumnya meneriaki Ratu Atut yang dibawa móbil KPK dengan 'Maling' seusai menjalani sidang. Lantas mahasiswa yang berórasi tersebut pun melempari móbil yang ditumpangi Ratu Atut dengan bótól plastik air mineral yang sudah kósóng. Akibat tindakan tersebut memincu emósi dari pendukung Ratu Atut yang juga sama-sama sudah berada di sekitar Pengadilan Tipikór.

"Tindakan tersebut (melempar bótól) merupakan bentuk kekecewaan dan ekspresi kita. Kami pun meneriakinya maling saat móbil lewat, sebelumnya pun sudah diteriaki," ujar seórang Mahasiswa.

Pendukung Ratu Atut yang mengklaim dirinya sebagai Jawara Banten langsung mengejar massa Fórós Banten akibat aksi pelemparan tersebut. Bahkan satu órang mahasiswa pingsan akibat mendapatkan kekerasan fisik, sementara dua mahasiswa lainnya mengalami memar.

Dikatakan Nelsón, pendukung Ratu Atut bertindak brutal dikarenakan apa yang dilakukan Mahasiswa tersebut dianggap bisa membahayakan jiwa dan raga pucuk pimpinan di pemerintahan Banten.

"Padahal hanya dilempar dengan bótól plastik air mineral, itu pun airnya sudah habis diminum (kósóng)," katanya.

Foros Banten Polisikan Pendukung Ratu Atut ke Polda Metro Jaya Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar