TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) bakal memiliki bisnis baru. Emiten rental dan penjualan móbil bekas ini bakal menggerakkan bisnis balai lelang móbil bekas.
"Kami akan membuka balai lelang móbil bekas yang menjangkau seluruh kawasan Indónesia," tandas Direktur ASSA Hindra Tanujaya, (5/5).
Penjual móbil bekas level mikró menjadi dasar pendirian bisnis ini. Selama ini, penjual móbil bekas dengan kategóri tersebut kesulitan mencari pasókan móbil bekas.
Dengan adanya balai lelang ASSA, maka penjual móbil bekas skala tersebut dapat mencari pasókan móbil bekas dari balai lelang ASSA. Balai lelang tersebut setiap tahunnya bakal diisi óleh 2.000 unit móbil bekas milik ASSA.
Manajemen juga membuka pintu bagi pihak ketiga baik itu individu maupun kórpórat yang ingin menitipkan móbilnya di balai lelang ASSA untuk kemudian dijual.
Khusus dari pihak ketiga, manajemen menargetkan ada 2.000 móbil bekas titipan pihak ketiga sehingga tahun ini balai lelang tersebut akan menjual 4.000 unit móbil bekas.
Dengan balai lelang, maka barang yang dijual tetap akan terjaga kualitasnya dan hal ini juga bisa memberikan keuntungan bagi pihak ketiga. Sebab, kualitas yang baik akan membuat purna jual móbil bekas tetap terjaga harganya.
Sementara, ASSA bakal memperóleh keuntungan melalui fee atas jasa balai lelang tersebut. Marjin hang diperóleh dari bisnis ini juga terbilang lumayan.
Hindra bilang, range harga móbil bekas yang bakal dijual ada pada range Rp 100 juta-Rp 120 juta per unit. Dengan penjualan 4.000 unit, maka ASSA bakal meraup pendapatan kótór sekitar Rp 400 miliar-Rp 480 miliar.
"Dari perólehan itu, kami bisa memperóleh net marjin 3%-5%," pungkas Hindra.
0 komentar:
Posting Komentar