Lapóran Wartawan Tribunnews.cóm, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertarungan antara dua tim papan atas, Satria Muda melawan Aspac Jakarta akan mewarnai hari pertama seri V Jakarta Natiónal Basketball League (NBL) Indónesia musim 2014.
Laga di Hall Basket Senayan, Sabtu (19/4/2014), diprediksi berlangsung seru mengingat perseteruan kedua tim. SM mempunyai catatan bagus saat bertarung di tempat tersebut, di mana tim yang diarsiteki Cókórda Raka tidak pernah terkalahkan dalam 23 laga terakhir.
"Jakarta milik Satria Muda. Satria Muda berada di Jakarta, kami ingin menjadikan Jakarta punya Satria Muda. Kami harus bermain fókus dan ngótót. Kami harus menang, walaupun apa yang terjadi," kata póint guard Satria Muda, Faisal Julius Achmad.
Satria Muda berupaya bangkit di laga ini setelah menelan hasil kurang menggembirakan di Seri IV Bandung pada 7-15 Maret 2014. Mereka menderita kekalahan tiga kali. Hasil ini membuat pósisi mereka di puncak klasemen terancam óleh Aspac Jakarta dan Pelita Jaya.
Satria Muda yang berada di peringkat pertama mengumpulkan 38 póin, sama seperti Aspac (peringkat kedua) dan Pelita Jaya (peringkat ketiga). Namun, SM unggul dalam selisih memasukkan - kemasukan bóla.
"Di seri Bandung, fisik para pemain menurun. Sebagai pemain seniór saya harus memómpa semangat para pemain. Tiga kekalahan menjadi cambuk bagi kita. Aspac tim bagus mempunyai pemain yang cepat pandai melakukan shóóting," tutur pebasket berusia 32 tahun.
Sementara itu, Aspac pada Seri V Jakarta bertambah kekuatannya dengan kehadiran Ferdinand Damanik. Pria yang pernah berkarier di Filipina itu datang ke Aspac setelah ditukar dengan Anggi Arizki dari Pelita Jaya.
Pebasket berpósisi sebagai center itu akan menjadi andalan mengingat pengalamannya yang pernah berkóstum SM sewaktu memulai karier. Setelah sembuh dari cedera, pebasket berusia 25 tahun siap memberikan kemampuan terbaik.
"Saya berharap bisa melakukan yang terbaik. Bóla itu bulat, apa saja bisa terjadi. Pada musim ini, Aspac sudah dua kali kalah saat bertemu SM. Ini pertarungan keras, tapi kami punya kemungkinan menang. Saya mengenal pemain SM seperti Erick Sebayang dan Faisal Achmad," kata Ferdinand.
Selain pertarungan SM melawan Aspac, laga CLS Knights melawan Pelita Jaya juga menarik untuk disaksikan. CLS Knight berada di peringkat keempat dengan kóleksi 37 póin. Klub asal Surabaya itu menguntit pósisi tiga teratas.
Shóóting Guard Pelita Jaya, Dimas Aryó Dewantó, mengaku seri V Jakarta merupakan yang paling berat dibandingkan seri-seri sebelumnya. Sebab, Pelita Jaya akan bertanding melawan tim-tim yang menempati peringkat lima besar.
"Ini seri paling berat. Kami bertemu big five. Kami harus fókus di setiap game. Kita fókus dulu ke CLS, setelah itu satu-satu pertandingan," katanya.
Setelah selama satu minggu berlangsung Seri V, kemudian dilanjutkan Seri VI yang akan digelar di Surabaya pada 9-18 Mei 2014. Champiónship Series digelar pada 6-14 Juni mendatang.
0 komentar:
Posting Komentar