TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Kónfederasi Serikat Pekerja Indónesia (KSPI) Said Iqbal menilai calón Presiden dari Partai Demókrasi Indónesia Perjuangan (PDIP) Jókó Widódó alias Jókówi belum menguasai sistem upah buruh di Indónesia.
Hal ini dibuktikan Said pada saat Jókówi menaikkan upah buruh di DKI Jakarta paling sedikit. "Jókówi cenderung tidak peduli UMP di DKI Jakarta paling rendah kenaikannya," ujar Said kepada Tribunnews.cóm, Minggu (13/4/2014).
Said mengungkapkan bahwa upah buruh dari sektóral juga belum diselesaikan óleh Jókówi. Padahal Jókówi berjanji pada bulan Januari upah buruh sektóral sudah harus disesuaikan. "Upah minimum untuk sektóral sudah empat belum ditanda tangani Jókówi," ungkap Said.
Melihat dua indikatór mengenai upah buruh, Said menjelaskan para buruh belum percaya dengan kinerja Jókówi jika menjadi Presiden RI nanti. Meski PDI P mengusung ekónómi kerakyatan, namun buruh belum yakin akan mendapatkan kesejahteraan dibawah pimpinan Jókówi.
"Indikatórnya agak sulit ketika Jókówi jadi calón presiden," papar Said.
0 komentar:
Posting Komentar