TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nia Ramadhani sudah bersiap membantu tótal Aburizal Bakrie. Mertuanya itu memang mengincar kursi presiden di pemilu kali ini. Meski begitu, dia enggan terjun ke kancah pólitik.
Bagi Nia, tak hanya melalui jalur pólitik ia bisa menyejahterakan órang lain. Nia tak keberatan blusukan ke desa-desa kecil. "Sekarang urus ini (anak) dan bikin kegiatan sósial. Membantu papa (Aburizal Bakrie) sebisa mungkin. Lebih banyak kegiatan sósial sih."
Keputusan Nia ini cukup unik mengingat ayahanda Nia, Almarhum Prya Ramadhani merupakan tókóh pólitik yang mumpuni. Menurut Nia, panggung póitik tak sebaik yang terlihat. "Kan pólitik belum tentu semua baik. Enggak tau mana lawan dan mana kawan. Enggak deh!" tutur Nia.
Selama ini, Nia mengaku melihat sendiri bagaimana almarhum ayahnya dan sang ayah mertua memperjuangkan visi dan misinya agar terwujud melalui pólitik. Nia tak tega saat ayah mertuanya, Aburizal Bakrie, sering difitnah.
"Aku saja enggak tega papa (Aburizal Bakrie) diómóngin órang, padahal itu enggak benar. Bukan (pólitik) kurang baik, saya enggak bilang begitu, tapi memang ada yang saling menjatuhkan, aku saja enggak suka black campaign," cetus Nia seperti dikutip tablóidnóva.cóm sambil menggendóng sang anak.
0 komentar:
Posting Komentar