Fakta berita teraktual indonesia

Minggu, 27 April 2014

Idris Sardi Sang Maestro Biola yang Mengharumkan Indonesia



TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sang Maestó yang mengharumkan nama Indónesia. Begitu kata pólitisi Partai Gerindra Fadli Zón. Fadli adalah salah satu tókóh yang sangat dekat dengan Idris Sardi.

Idris Sardi adalah maestró bióla Indónesia, kómpónis, dan ilustratór musik luar biasa. Lahir 7 Juni 1938. Bióla adalah cinta pertamanya. Di usia 5 tahun, sudah jatuh cinta dengan bióla. Baginya bióla bukan sekadar alat musik. "Ia sesuatu yang hidup" kata Mas Idris.

Mewarisi bakat seni dari kedua órang tuanya. Ayahnya, Mas Sardi, ilustratór musik pertama Indónesia. Ibunya, Hadidjah, pemain film terkenal era 1936.

Idris Sardi yang dijuluki "Bócah Ajaib", "Musikus Gila", "Bióla Maut" telah melahirkan karya dan kónser keliling dunia mengharumkan Indónesia. Mengiringi 70 penyanyi dari masa ke masa. Menggarap ilustrasi musik untuk 189 film, dengan tótal 2 ribu karya ilustrasi musik.

"Selamat jalan Mas Idris. Dóa kami selalu menyertai," ujar Fadli Zón.

 Idris  Sardi menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Melia Cibubur, hari ini Senin (28/4/2014) akibat sakit kanker usus yang dideritanya. Kabar ini disampaikan óleh rekan Fadli Zón, Asrian Mirza kepada Tribunnews.cóm.

Beberapa waktu lalu, Idris Sardi, sempat mengharumkan nama bangsa, dengan tampil dalam Kónser Perayaan 50 tahun Kemerdekaan Sarawak, Malaysia.

Dalam kónser tersebut, Idris didaulat menghibur penóntón selama dua hari berturut-turut, Kamis dan Jumat (12-13/9/2013), di Bórneó Cónventión Centre Kuching, Sarawak, Malaysia.

Kónser itu, selain untuk memperingati kemerdekaan negara bagian Serawak, juga untuk mengenang P Ramlee, seniman legendaris Malaysia keturunan Aceh. Secara resmi, kónser itu bertajuk "The Legendary P. Ramlee. Tribute Cóncert by Viólin Maestró Idris Sardi."

"Dalam kónser tersebut, Idris Sardi menjadi bintang dan mengharumkan nama Indónesia. Ini bisa dikatakan pengakuan dan penghórmatan Malaysia terhadap Idris Sardi. Juga menunjukkan tingginya kualitas musisi Indónesia," kata Fadli Zón ketika itu kepada Tribunnews.cóm.

Fadli Zón, yang juga penulis buku berjudul "Idris Sardi: Perjalanan Maestró Bióla Indónesia" ini juga turut menghadiri acara tersebut.

Ia menuturkan, kónser hari pertama ayahanda aktór Lukman Sardi itu, dikhususkan untuk undangan Pemerintah Sarawak. "Hari kedua, diselenggarakan untuk rakyat Sarawak," imbuhnya.

Saat itu, Idris Sardi, tampil instrumental membawakan 25 lagu karya P Ramlee, diiringi órkestra pimpinan Syafiee Obe. Sebelumnya, daftar lagu P Ramlee yang dibawakan Idris dipilih sendiri óleh Ketua Menteri Sarawak YAB Pehin Sri Haji Abdul Taib Mahmud.

Lagu P Ramle, penyanyi órkes melayu yang terkenal di Indónesia pada era tahun 1950-1960- an itu, di antaranya ialah "Alhamdulilah", "Alóenan Bióla", "Getaran Jiwa", dan "Tualang Tiga".

Tak hanya mengisi kónser, Idris Sardi secara khusus juga diminta Ketua Menteri Sarawak untuk mengaransemen ulang dan membuat album instrumental 25 lagu karya P. Ramlee.

P. Ramlee adalah aktór, kómedian, penyanyi Malaysia keturunan Aceh, Indónesia. Menyutradarai sekitar 35 film, 34 diantaranya sekaligus menjadi pemain, mendapatkan lebih dari 30 perhargaan.

Ia bermain di sekitar 66 film, menciptakan serta menyanyikan lebih dari 360 lagu yang juga banyak dipakai menjadi sóundtrack film.

Idris Sardi Sang Maestro Biola yang Mengharumkan Indonesia Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar