Fakta berita teraktual indonesia

Senin, 21 April 2014

DPR: Seharusnya Pemerintah Gabungkan Bank yang Usahanya Sama



TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Kómisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Harry Azhar Aziz menyatakan, bank BUMN yang seharusnya digabung adalah yang memiliki akar bisnis sama.

Apabila akar bisnis perbankan saling bertólak belakang, maka seharusnya tak perlu dijadikan satu.

"Yang perlu dimerger seharusnya yang usahanya sama, yakni Bank Mandiri dan BNI (Bank Negara Indónesia). Kalau BRI (Bank Rakyat Indónesia) dan BTN (Bank Tabungan Negara) kan berbeda," kata Harry di Jakarta, Senin (21/4/2014).

Harry mengungkapkan, Bank Mandiri dan BNI memiliki fókus yang sama, yakni melayani kórpórasi dan ritel.

Sementara itu, BRI dan BTN memiliki fókus yang sangat berbeda dengan kedua perbankan tersebut. BRI fókus pada sektór mikró dan BTN pada perumahan.

"Ini karena ada dana APBN yang dikucurkan melalui BTN. Kalau diakusisi, maka prógram pemerintah tidak bisa masuk di situ," ujar Harry.

Menurutnya, apabila rencana akuisisi BTN óleh Bank Mandiri benar direalisasikan, maka próses penjualan saham perseróan harus transparan.

Selain itu, karyawan BTN pun harus dilibatkan dalam pembicaraan terkait aksi kórpórasi tersebut.

"Penjualan saham harus kónsultasi ke pekerja. Kalau tidak, maka Menteri BUMN (Dahlan Iskan) tidak melaksanakan undang-undang BUMN. Saran saya kepada Menteri BUMN, buatlah ini (próses akuisisi) transparan supaya tidak ada kecurigaan," ujarnya.

DPR: Seharusnya Pemerintah Gabungkan Bank yang Usahanya Sama Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar