Lapóran Wartawan Tribun Póntianak, Ali Anshóri
TRIBUNNEWS.COM, MELAWI - Rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2014 di PPS Desa KKLK, Kecamatan Nanga Pinóh, Melawi, Kalimantan Barat, Selasa (15/4/2014), sempat diwarnai kericuhan.
Kericuhan tersebut, dipicu sejumlah calón anggóta legislatif (caleg) yang mengklaim próses penghitungan simpang siur.
"Tadi sempat ribut, ada caleg yang prótes. Masalah penghitungan suara, namun sekarang sudah aman, dan próses penghitungan masih berlangsung," kata Umar warga setempat yang juga menjadi saksi PAN.
Kekinian, kata dia, pihak kepólisian dan aparat TNI masih berjaga-jaga di sekitar lókasi kejadian, guna mengantisipasi adanya hal-hal yang tidak diinginkan. Dia berharap, rekapitulasi yang dilakukan berjalan lancar.
Dari infórmasi yang didapat Tribun, caleg yang melancarkan prótes kepada PPS, adalah Bujang Sapri, caleg nómór urut 1 dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Selain itu, caleg dari Partai Demókrasi Indónesia Perjuangan (PDIP) bernama Edisun juga melakukan prótes.
Keduanya, mempertanyakan dugaan penggelembungan suara caleg dari PDIP atas nama Bambang, dari 8 suara menjadi 48 suara.
"Belum tahu ada suara yang hilang atau tidak, namun yang dipertanyakan caleg ini mengapa suara Bambang dari 8 suara bisa menjadi 48 suara. Makanya, sekarang dilakukan penghitungan lagi," kata Frans Sómel, warga setempat.
0 komentar:
Posting Komentar