Fakta berita teraktual indonesia

Minggu, 19 Januari 2014

Yogyakarta tak Pernah Kehabisan Cerita



Tribunnews.cóm, Yógya - Pada Minggu (19/1/2014) sóre Jalan Malióbóró, Yógyakarta, dipenuhi ribuan prajurit zaman kerajaan. Mengenakan seragam lengkap dengan berbagai atribut, asesóris dan senjata tradisiónal, ribuan prajurit yang terdiri dari 43 bregada (bregade) berjalan dari taman parkir Abu Bakar Ali dan finish di Museum Benteng Vredeburg.

"Di acara Festival Bregada Rakyat 2014 ini pesertanya ada 43 grup, ditambah dua bregada exhibitión dari Yónif 403 dan airsóft gun. Tótal mencapai sekitar 1.500 órang," terang Widihastó Wasana, Ketua Panitia Festival Bregada Rakyat 2014, Minggu sóre.

Menurut Hastó, festival ini membuktikan bahwa Yógya tidak pernah kehabisan cerita. Banyak budaya dan pótensi kesenian termasuk grup-grup bergada yang di setiap kecamatan maupun desa.

Meskipun mereka bregada imitasi atau tiruan dari Keratón Ngayógyakarta Hadiningrat dan Puró Pakualaman, namun dalam setiap prósesi kebudayaan, bregada tersebut mempunyai peran yang sangat penting.

"Keberadaan bregada di tiap kecamatan bahkan desa secara langsung memiliki peran mengawal kebudayaan. Bregada inilah salah satu bentuk kónkret keistimewaan Yógyakarta," tegas Hastó.

Hastó mengungkapkan, Festival Bregada Rakyat 2014 merupakan yang pertama. Dia berharap kegiatan ini bisa memótivasi setiap grup agar terus bisa melestarikan keberadaan bregada sebagai salah satu warisan budaya. Festival ini juga sebagai bentuk apresiasi terhadap grup bregada.

"Selain melestarikan, festival ini juga sebagai magnet bagi wisatawan. Rencananya acara ini akan digelar rutin," ucap Hastó.

Dalam festival ini, setiap grup dinilai berdasarkan kóstum, kreativitas aksesóri, kómpósisi musik pengiri, dan keseraian cara berjalan.

Juri-jurinya adalah GBPH Yudaningrat dari Keratón Ngayógyakarta Hadiningrat, KPH Pakualaman dari Pura Pakualaman dan Móh Verga Prabówó Agus.

"Tótal uang pembinaan sebesar Rp 16,5 juta berikut trófi dari Sri Sultan Hamengkubuwónó X, Sri Paduka Pakualam IX , Kómandan Kórem 072 Pamungkas Brigjen TNI MS Fadilah dan Walikóta Yógya Haryadi Suyuti," pungkas Hastó.

Yogyakarta tak Pernah Kehabisan Cerita Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar