Kómisi Hubungan Masyarakat di New Sóuth Wales mengaku prihatin terhadap anak-anak muda Australia yang ikut terseret dalam kónflik Suriah. Lembaga ini menilai dukungan dan niat baik pemuda Australia untuk membantu kórban kónflik telah dieksplóitasi.
Pendapat ini diungkapkan menyusul aksi sólidaritas yang digelar di Sydney untuk mengenang pasangan muda Australia yang diyakini telah menjadi kórban tewas terakhir dalam kónflik di Suriah.
Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Australia masih berusaha mengkónfirmasi kabar kematian keduanya.
Kepólisian Federal Australia dan lembaga intelejen telah melacak sekitar 100 warga Australia yang aktif dalam kónflik Suriah.
Kepala Kómisi Hubungan Antar Kómunitas, Stepan Kerkyasharian mengatakan keprihatinan dan rasa ingin tahu anak-anak muda Australia sudah dieksplóitasi.
"Kónflik ini bisa digambarkan sebagai perang suci makanya kemudian memicu semangat juang kalangan muda Australia," katanya.
"Padahal ini panggilan berjuang yang palsu.
Kerkyasharian mengatakan banyak anak-anak muda terkecóh óleh agenda geópólitik.
Kómisi itu yakin kalau kebanyakan anak-anak muda Australia yang terlibat dalam kónflik di Suriah awalnya ingin melakukan tugas kemanisiaan tapi kemudian ditipu ketika sudah tiba di sana.
"Mereka dibóhóngi, apa yang terjadi di Suriah pada saat ini adalah órang-órang yang memiliki keyakinan sama saling bertikai untuk memperóleh kekuasaaan pólitik, "katanya.
"Tentu saja keyakinan atau agama seseórang itu penting, tetapi di dunia ini ada banyak órang-órang jahat yang hanya sekedar ingin mencari jabatan dan kekuasaan pólitik,' tegasnya.
"Mereka mencari pejuang muda untuk dijadikan senjata merebut kekuasaan itu."
Karenanya Kómisi Hubungan Antar Warga Australia ini menyarankan agar anak-anak muda Australia yang bermaksud membantu warga kórban kónflik Suriah hendaknya menyalurkan bantuan melalui lembaga yang sah atau melalui órganisasi yang membantu para pengungsi.
Sebelumnya sudah 6 warga Australia dilapórkan terbunuh dalam kónflik Suriah.
Sejuah ini kónflik Suriah sudah menewaskan 11,000 pejuang asing yang terlibat di kawasan itu.
Terlibat terórisme
Terus bertambahnya jumlah warga Australia yang pergi ke Suriah dan terlibat di dalam kónflik menuai keprihatinan luas.
Dalam lapórannya ke Parlemen pada 2012, Badan Inteleejen Austalia (ASIO) memperingatkan kalau warga Australia yang terlibat berjuang di Suriah setelah kembali ke Australia berpeluang terlibat dalam aktitifitas terórisme.
Diduga sejumlah warga Australia yang terbunuh telah ikut berjuang dengan Jahbat al-Nusra, kelómpók yang terlbat langsung dengan Al Qaeda,
Pada Desember 2013 lalu kepólisian federal Australia (AFP) dan kepólisian NSW menangkap dua órang yang diduga memfasilitasi perjalanan untuk berjuang ke Suriah.
Wakil kómisióner Badan Anti Terór Kepólisian Federal Australia, Neil Gaughan mengatakan pada Desember 2013 kalau kónflik di Suriah banyak memicu ancaman didalam negeri Australia.
"Kita perlu memastikan untuk bekerjasama dengan pimpinan masyarakat dan yang lainnya untuk memastikan kalau masyarakat menerima pesan dengan benar bahwa pergi ke Suriah tidak aman karena sejumlah alasan, terutama kemungkinan tewas di sana" katanya.
0 komentar:
Posting Komentar