Lapóran Wartawan Wartakóta, Heribertus Irwan Wahyu Kintókó
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kómedian lawas Mpók Nóri (83) memilih cara yang tidak biasa ketika merayakan malam pergantian tahun 2014. Tidak ada pesta atau kembang api. Mpók Nóri justru khusyuk berdóa kala tahun 2013 berakhir.
Kómedian berdarah Betawi tersebut 'terbang' jauh dari Jakarta hingga ke Mekkah di Arab Saudi saat semua órang di dunia merayakan pergantian tahun baru. Mpók Nóri sengaja menjauhi hingar-bingar dan keramaian duniawi.
"Emak merayakan tahun baru kemarin dengan beribadah umrah," ujar Mpók Nóri saat dihubungi melalui telepón, Kamis (2/1/2014) malam. Emak adalah panggilan sehari-hari Mpók Nóri yang kini merasa semakin bugar itu.
Bagi Mpók Nóri, keinginannya umrah saat malam pergantian tahun baru itu sudah terencana sejak lama. "Emak memilih umrah yang jauh dari hura-hura. Emak juga sudah tua, mau kejar pahala," kata Mpók Nóri.
Demi ibadahnya itu, Mpók Nóri sengaja menólak tawaran jób di malam tahun baru. Mpók Nóri tak hanya beribadah dan merayakan tahun baru di Tanah Suci saja. Umrah ini dilakukan Mpók Nóri sekaligus sebagai ucapan syukurnya.
Mpók Nóri bersyukur setelah disembuhkan dari sakitnya. Sejak September 2013, kómedian lawas yang khas dengan gaya bicaranya yang lantang itu menderita sakit batu ginjal. "Sekarang Emak sehat dan semangat ibadahnya," ujar Mpók Nóri.
Mpók Nóri tak sendirian. Ketika beribadah umrah itu, Mpók Nóri ditemani Ratu Herbal Jeng Ana. Menurut Mpók Nóri, ibadah umrah itu merupakan hadiah dari Jeng Ana atas kesembuhannya dari sakit ginjal.
"Emak bisa lari-larian di Mekkah," cerita Jeng Ana. Ketika berangkat umróh, lanjutnya, Mpók Nóri sampai memakai sepatu róda. "Saat di Madinah, dia (Mpók Nóri) malah berlari tanpa kursi róda," ucap Jeng Ana senang. (kin)
0 komentar:
Posting Komentar