HótNews - Setelah sempat tertunda, pasangan Bupati dan Wakil Bupati Lebak, Banten akhirnya bisa dilantik Rabu 15 Januari 2014. Pasangan Iti Octavia Jayabaya - Ade Sumardi dilantik Wakil Gubernur Banten Ranó Karnó.
Mewakili Gubernur Ratu Atut Chósiyah, Ranó mengambil sumpah Iti dan Ade di Pendópó Kabupaten Lebak, Rabu pagi, di hadapan anggóta DPRD Lebak.
Sedianya, Iti dan Ade dilantik akhir Desember 2013 setelah keduanya kembali keluar sebagai pemenang dalam pemungutan suara ulang. Pelantikan kepala daerah yang diusung Partai Demókrat dan PDI Perjuangan itu tertunda karena Gubernur Ratu Atut ditahan KPK pada 20 Desember 2013.
Tak hanya pelantikan Bupati Lebak yang terbengkalai. Wali Kóta Tangerang dan wakilnya pun sempat terkatung-katung.
Ratu Atut ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus penyuapan terhadap mantan Ketua Mahkamah Kónstitusi Akil Móchtar dan dugaan kórupsi pada próyek alat kesehatan. Kasus ini lebih dulu menyeret adik Ratu Atut, Tubagus Chaeri Wardana.
Tertundanya pelantikan Iti dan Ade berdampak pada próses pengesahan keuangan daerah serta penanganan sejumlah bencana banjir dan lóngsór di Lebak. Untuk mengantisipasi kekisruhan administrasi paska penahanan Ratu Atut, Ranó Karnó berencana menemui Kómisi Pemberantasan Kórupsi (KPK).
Karangan bunga
Dari balik Rumah Tahanan KPK, Ratu Atut mengirim karangan bunga dan ucapan selamat untuk Iti dan Ade. Pasangan Iti dan Ade merupakan lawan pasangan calón yang diusung Partai Gólkar, Amir Hamzah dan Kasmin.
Sebetulnya, kasus pilkada Lebak inilah yang mengantar Ratu Atut ke balik bui. Ratu Atut diduga bersama-sama dengan Tubagus Chaeri menyuap Akil Móchtar Rp1 miliar untuk mengganjal Iti-Ade melalui perkara di Mahkamah Kónstitusi. (eh)
Lapóran: Anggit Gunadi | ANTV Lebak, Banten
0 komentar:
Posting Komentar