Lapóran Wartawan Warta Kóta, Budi Sam Law Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pólda Metró Jaya memastikan penyebab tawuran antara dua kelómpók pemuda di Pós 8 Pelabuhan Tanjung Priók, Jakarta Utara, Rabu (15/1/2014) sóre lalu, sekira pukul 18.30, karena kesalahpahaman.
Kabid Humas Pólda Metró Jaya, Kómisaris Besar Rikwantó mengatakan, kejadian berawal saat Ridhó anggóta salah satu kelómpók menyampaikan infórmasi yang diduga menimbulkan kesalahpahaman. Menurutnya, Ridhó menginfórmasikan ada tuduhan pencurian di salah satu warung yang dilakukan óleh kelómpók lain.
"Namun ternyata infórmasi itu tidak benar," ujar Rikwantó, Kamis (16/1/2014).
Dari infórmasi itu, sekitar 50 órang dari kelómpók yang dituduh dimana sebagian besar bekerja sebagai petugas keamanan PT PCS, tiba-tiba menyerang perumahan kelómpók Ridhó yang berada di sekitar pintu pós 8.
Mereka melemparkan batu dan bótól. Karenanya, kata Rikwantó, kelómpók yang diserang membalas dengan membawa berbagai senjata tajam dan balók.
"Infórmasi adanya kejadian itu berdasarkan keterangan Intelkam Resór Tanjung Priók. Kejadian itu juga berimbas pada arus lalu lintas menuju Pelabuhan Tanjung Priók yang tersendat," katanya.
Menurut Rikwantó, ratusan persónel kepólisian pun diturunkan untuk mengamankan situasi itu dan pada Kamis pagi kóndisi sudah kóndusif.
"Permasalahan pun telah diselesaikan secara musyawarah dan kekeluargaan serta dibuat surat kesepakatan damai óleh kedua belah pihak," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar