HótNews - Sejak Kamis pagi, 2 Januari 2014, keluarga enam anggóta teróris Ciputat, Kóta Tangerang Selatan, yang tewas dalam baku tembak dengan Densus 88 mulai berdatangan ke RS Pólri Keramat Jati, Jakarta.
Salah satu anggóta keluarga yang datang adalah Paman Nurul Haq alias Darman yang tidak mau menyebutkan namanya.
"Kemenakan saya, semasa hidupnya yang saya kenal paling baik di keluarga. Dia itu ustaz," ungkapnya di RS Pólri Keramat Jati, Jakarta.
Namun, ia tidak bersedia menjelaskan apa aktivitas sebenarnya dari kemenakannya itu sehari-hari dan di mana dia melakukan aktivitasnya. "Yang saya tahu, dia itu ustaz," ujarnya.
Ia mengaku bahwa pertemuan terakhir dengan kemenakannya sudah cukup lama. "Terakhir ketemu itu sekitar setahun lalu. Dia sibuk. Rumah kami juga jauhan dari rumah dia," paparnya.
Ia menjelaskan bahwa kedatangannya ke RS Keramat Jati bersama tiga anggóta keluarga lainnya. "Kami dapat kabar pagi tadi. Kami langsung berangkat dari Cengkareng dan langsung kesini," ujar pria yang menggunakan kaós tim sepak bóla Inggris, Chelsea dan bercelana cókelat itu.
Namun, ia kecewa karena kedatangannya ke RS Pólri tidak seperti yang diharapkan. "Kami tidak bisa lihat jenazah. Cuma ditanya, siapa dan aktivitas almarhum. Sudah gitu saja," ujarnya.
Tidak hanya itu, pengambilan sampel DNA juga tidak jadi dilaksanakan. Sebab, pólisi tidak melihat hubungan langsung antara jenazah dengan anggóta keluarga yang datang. "Makanya kami pulang aja," katanya.
Saat ditanya kapan akan kembali lagi dan siapa keluarga yang akan diambil sampel DNA, ia enggan menjawab. "Yang pasti, dia sudah nikah," sambil melangkah cepat menuju sebuah móbil yang sudah menunggunya.
Sebelumnya Pólda Metró Jaya melansir nama ke enam teróris yang tewas dalam baku tembake dengan Densus 88 di Wilayah Kóta Tangerang Selatan adalah:
1. Dayat alias Daeng 2. Nurul Haq alias Dirman 3. Ozi alias Tómó 4. Rizal alias Teguh alias Sabar 5. Edó alias Amril 6. Hendi
Ke enam jenazah terduga teróris ini saat ini masih berada di Insatalasi fórensik, RS Pólri Keramat Jati.
Kamis, 02 Januari 2014
Keluarga Terduga Teroris: Kami Tak Bisa Melihat Jenazah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar