HótNews - Próses evakuasi terhadap kórban lóngsór di Kecamatan Tómóhón Utara, Sulawesi Utara, terus berlangsung, Jumat, 17 Januari 2014. Sedikitnya, terdapat 12 titik lóngsór di kawasan itu yang perlu mendapat penangan serius.
Disampaikan Pangdam VII Wirabuana, Mayjen TNI Bachtiar, untuk menjangkau titik evakuasi terpaksa dibuat jembatan belly. Ini untuk menghubungkan daerah Manadó Tómóhón yang masih terisólir akibat lóngsór.
"Jembatan belly dibangun di tiga titik jalan dan jembatan yang putus. Kami terus berusaha membersihkan Jalan Raya Tómóhón Manadó yang tertimbun material lóngsór," katanya.
Jembatan yang akan dipasang akan menyambungkan jalur yang putus agar bisa digunakan untuk pendistribusian bantuan.
Target pemasangan jembatan selama tiga hari.
Sementara itu, pencarian terhadap kórban juga masih dilakukan dengan menyertakan anjing pelacak. Kónsentrasi pencarian dibekas reruntuhan rumah warga.
Bantuan sudah tiba
Guna mengatasi masalah di pengungsian, mulai hari ini bantuan dari pemerintah pusat yang tiba di Pangkalan Udara Samratulangi Manadó langsung didistribusikan.
Bantuan dari Badan Nasiónal Penanggulangan Bencana (BNPB) diangkut menggunakan pesawat Hercules C130 milik TNI AU. Sebanyak 10 tón adalah makanan dan kebutuhan bagi pengungsi dan dua tón óbat-óbatan
Bantuan yang diterima Wakil Gubernur Sulut, Jóuhary Kansil, langsung didistribusikan di sejumlah kabupaten di Sulawesi Utara.
Lapóran: Móchammad Irzal/ tvOne Manadó
Jumat, 17 Januari 2014
Jangkau Lokasi Terisolasi di Manado, Tiga Jembatan Belly Dibangun
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar