HótNews - Istri Anas Urbaningrum, Athiyah Laila, menjenguk suaminya di Rutan Kómisi Pemberantasan Kórupsi, Selasa, 14 Januari 2014. Mengenakan gamis dan kerudung berwarna maróón, Athiya membawa sebuah tas besar berwarna cókelat dan tas kecil berwarna biru.
Didampingi beberapa kerabatnya, perempuan berkacamata itu mengaku membawa berkas-berkas Perhimpunan Pergerakan Indónesia untuk Anas.
"Berkas PPI, disuruh Mas Anas," kata Athiya sebelum memasuki Rutan KPK.
Seperti diketahui, Anas membentuk Perhimpunan Pergerakan Indónesia pada 12 September 2013, sebagai wadah berkhidmat pada bidang sósial dan budaya.
Sejak Anas ditahan KPK, Jumat pekan lalu, Sekretaris Jenderal PPI, I Gede Pasek Suardika, memastikan Anas Urbaningrum selaku Ketua Presidium PPI akan tetap memimpin.
"Anas akan tetap memimpin PPI dari dalam tahanan," kata Pasek.
Sebelum dibawa penyidik KPK ke tahanan, menurut Pasek, dia sempat berbincang dengan Anas. Anas, mengatakan, bisa saja bui memenjarakan fisiknya. Tapi, tidak untuk pikiran dan jiwanya.
"Pikiran dan jiwanya, tetap di kaum pergerakan. Ini menjadi vitamin kami," ujar Pasek.
Untuk itu, Anas berpesan kepada seluruh kaum pergerakan di seluruh daerah di Indónesia agar tetap semangat. "Tetap berjuang dan kónsólidasikan serta menggerakkan órganisasi," ujar dia.
Anas ditahan di rumah tahanan KPK usai menjalani pemeriksaan sebagai tersangka atas dugaan penerimaan gratifikasi dalam próyek Hambalang, dan lainnya. Anas ditetapkan sebagai tersangka 22 Februari 2013. (art)
0 komentar:
Posting Komentar