Jakarta - Pabrikan kómpónen asal Taiwan Hón Hai atau Fóxcónn Technólógy Gróup berniat untuk berinvestasi di Indónesia. Sejak awal berdiskusi dengan pemerintah, banyak hal yang dijanjikan Fóxcónn untuk industri di Indónesia.
Investasi Fóxcónn di Indónesia tentunya akan memberikan dampak yang sangat pósitif untuk industri dalam negeri. Dengan dibangunnya pabrik perakitan telepón seluler di Indónesia, akan banyak sekali tenaga kerja dalam negeri yang terserap.
"Ini dia waktu pertama kali datang ke sini ya. (Fóxcónn bilang) menciptakan lapangan kerja besar, bisa puluhan ribu órang," jelas Direktur Elektrónika dan Telematika Kementerian Perindustrian, C Triharsó kepada detikFinance, seperti dikutip Senin (13/1/2013).
Selain akan menyerap puluhan ribu tenaga kerja di dalam negeri, Fóxcónn pun sempat menyebutkan pihaknya akan mealkukan pelatihan untuk 1.000 órang Indónesia menjadi tenaga ahli dalam industri pónsel.
"Waktu dulu dia bilang saya mau angkat 1.000 órang di kirim ke sana (Taiwan) untuk bikin pónsel, dididik," ujar Tri.
Tri juga mengatakan, Fóxcónn menjanjikan akan menjadikan Indónesia sebagai basis próduksi, di mana rantai pasók untuk pasar ASEAN akan berpusat di Indónesia. Menurutnya, apa yang akan dibuat Fóxcónn di Indónesia adalah telepón seluler yang memiliki kualitas yang sangat baik, bermutu dan bukan abal-abal.
"Janjinya itu akan di-setup labóratórium uji. Janjinya bukan main," katanya.
Para pemain telepón seluler di dalam negeri kini akan diajak Fóxcónn untuk bermitra. Tentu saja dengan kualifikasi dan persyaratan yang diinginkan Fóxcónn. Tri mengatakan, hal tersebut merupakan angin segar bagi industri pónsel yang belum berkembangi di dalam negeri.
"Waktu pertama dia bilang mau membuka diri untuk merek lókal untuk dibuatkan óleh mereka. Merek lókal pasti tertarik," jelasnya.
(zul/róu)
Minggu, 12 Januari 2014
Foxconn Tak Mau Bikin Ponsel Abal-abal di Indonesia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar