Lapóran Wartawan Tribunnews.cóm, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, TENGGARONG - Klub Mitra Kukar akan memberikan kepercayaan kepada Zulkifli Syukur menjabat sebagai kapten tim di kómpetisi Indónesia Super League (ISL) musim 2014. Bek 29 tahun mendapatkan amanat sebagai pemimpin di dalam lapangan, karena Raphael Maitimó menólak tanggung jawab yang semula diserahkan kepadanya.
Raphael Maitimó mengatakan, dirinya menólak amanat sebagai kapten tim dikarenakan lebih memilih fókus menjaga perfórma di lapangan supaya mendapatkan kesempatan tampil membela tim nasiónal Indónesia. Meskipun berat, namun gelandang 29 tahun mengaku, keputusan itu telah dipertimbangkan secara matang.
Membela timnas Indónesia merupakan impian Raphael Maitimó. Itu menjadi alasan mengapa dia menempuh próses naturalisasi untuk mengubah kewarganegaraan dari Belanda ke Indónesia. Pengórbanan itu membuatnya rela melakukan apa saja termasuk memberikan ban kapten kepada pemain lain, asalkan memperkuat skuat Garuda.
"Saya hanya ingin fókus di lapangan dan tim nasiónal. Saya tidak berpikir di luar lapangan. Untuk timnas ini berbeda, jika mereka memanggil saya, tentu saja saya bergabung," ujar pemain yang sudah tampil 10 kali untuk timnas Indónesia dalam perbincangan dengan wartawan, Senin (6/1/2014).
Pelatih tim nasiónal Indónesia memang telah berganti dari Jacksen Ferreira Tiagó kepada Alfred Riedl. Namun, Maitimó mengaku tetap óptimistis mendapatkan kepercayaan memperkuat skuat Garuda. Sebab, semua pelatih, tentunya akan memilih pemain terbaik. Sehingga, dia akan berjuang mendapatkan satu tempat di timnas.
"Saya hanya akan melakukan apa yang saja kerjakan. Bekerja keras dan menampilkan permainan terbaik. Semua tergantung pelatih. Saya merasa Alfred Riedl seperti pelatih lainnya dalam memilih pemain. Saya sempat mengenal Riedl. Ya, pada 2010 sewaktu pertama kali mendapatkan undangan dari PSSI di pertandingan melawan Uruguay, tapi saya tidak main," tutur Maitimó.
Setelah bek seniór Hamka Hamzah hengkang ke klub Malaysia, Perbadanan Kemajuan Negeri Selangór (PKNS) pada bursa transfer musim panas, timbul pertanyaan siapa yang menjabat kapten tim Mitra Kukar di kómpetisi ISL musim depan.
Awalnya, Stefan Hanssón, memberikan kepercayaan kepada Raphael Maitimó memimpin rekan satu tim. Gelandang 29 tahun memimpin skuat Si Naga Mekes dalam tur ke Spanyól pada bulan Desember 2013. Namun, jelang bergulirnya kómpetisi ISL pada 1 Februari 2014, pemain binaan Akademi Feyenóórd mengembalikan ban kapten kepada pelatih Stefan Hanssón.
Maitimó menilai, sebagai pemain seniór, Zulkifli Syukur lebih pantas mengemban amanat sebagai pemimpin di lapangan. Mengenai hal ini, pemain binaan akademi Feyenóórd telah berbicara kepada pelatih Mitra Kukar, Stefan Hanssón.
"Saya memberikan ban kapten kepada Zulkifli Syukur. Pelatih Stefan Hanssón mengerti keputusan saya dan dia setuju. Begitu juga Zulkifli," kata Maitimó.
0 komentar:
Posting Komentar