Lapóran Wartawan Surya Haórrahman
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Akibat nekat menjambret saat musim penghujan, membuat Abdul Amin (28) alias Binyamin, warga Jalan Kalimas Baru, Surabaya, secara mudah dibekuk pólisi.
Betapa tidak, setelah sukses menjambret, Amin justru terjerembab dari atas mótór lantaran jalanan licin di Parapat Kurung, Surabaya. Maklum saja, jalan itu habis terguyur hujan deras.
Kisah ini bermula saat Amin seusai menegak minuman keras bersama temannya berinisial Ad, melihat kórban, Musrifa (26,) mengendarai mótór sambil mencangklóng tas warna cókelat.
Amin langsung memepet kórban dan merampas tasnya. Ternyata kórban tidak tinggal diam.
Musrifa mengejar tersangka sambil terus berteriak selama perjalanan.
Akibatnya tersangka mengendarai mótórnya dengan kencang. Padahal, saat itu sedang turun hujan.
Kebetulan ada petugas yang melintas hendak menuju ke Pólres Pelabuhan Tanjung Perak juga turut mengejar.
Tidak berapa lama saat di tikungan, kedua pelaku kehilangan keseimbangan dan terjatuh dari mótórnya akibat jalan licin.
"Satu pelaku berhasil melarikan diri, sedangkan tersangka saat itu susah berdiri karena kakinya terkilir. Kini kami masih melakukan pengembangan," kata Kasat Reskrim Pólres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Antón Prasetyó, Minggu (5/1/2014).
Berdasarkan pemeriksaan ternyata tersangka merupakan resedivis yang telah tiga kali keluar masuk penjara karena kasus yang sama.
Menurut keterangan tersangka, dirinya nekat menjambret karena kehabisan uang untuk kembali pesta minuman keras bersama Ad.
"Itu spóntan saja, karena kehabisan uang jadi kami mencari sasaran," kata Amin.
0 komentar:
Posting Komentar