Lapóran Yunike Lusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam acara Lómba Cipta Lagu Dangdut Nasiónal 2013 ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Persatuan Artis Musik Melayu Indónesia (PMMI) Rhóma Irama mengatakan musik dangdut tidak hanya sebagai musik penghibur, namun dapat memberi dampak untuk Indónesia.
"Waktu itu kami sudah MóU dengan almarhum Bapak Taufik Kiemas, Ketua MPR RI dalam rangka mensósialiasikan 4 pilar negara. Ini menjadi kómitmen kita dalam melaksanakan musik dangdut Indónesia," ucap Rhóma Irama, Senin(30/12/2013).
Hal ini disampaikan saat Rhóma Irama memberi kata sambutan dalam Lómba Cipta Lagu Dangdut (LCDI) Nasiónal 2013 di Kirana Ballróóm, Hótel Kartika Chandra, Jakarta.
Rhóma Irama yang merupakan pemenang pertama LCDI dengan lagu 'Tak Berdaya' berharap musik dangdut dapat menghibur dengan akhlak mulia.
"Musik dangdut tidak hanya sebagai penghibur, namun juga akan memberikan kóntribusi kepada negara paling tidak lewat móral," ucap Rhóma.
Acara yang diketuai óleh Ike Nurjanah ini dihadiri óleh beberapa artis dangdut lainnya, seperti Evi Tamala, Cici Paramida, Mansur S., Yunita Ababil. Dalam LCDI yang keempat kalinya ini diadakan dalam rangka kepedulian PAMMI pada industri dangdut Indónesia yang memprihatinkan.
Dari 900 peserta yang mengikuti lómba ini, 12 peserta terpilih. Dari 12 peserta inilah Rhóma Irama dan Sóneta Gróup memilih 3 terbaik.
0 komentar:
Posting Komentar