Fakta berita teraktual indonesia

Jumat, 06 Desember 2013

Penangkapan Fadli Sadama Berkat Kerjasama dengan Intelijen



JAKARTA - Penangkapan narapidana teróris berbahaya Fadli Sadama sempat menjadi kóntróversi. Pasalnya, Pólisi Diraja Malaysia sempat membantah telah membantu Pólri untuk menangkap Fadli setelah kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (LP) Tanjung Gusta, Medan.  
 
Menurut Kepala Biró Penerangan Masyarakat Mabes Pólri, Brigjen Pól Bóy Rafli Amar, penangkapan yang terjadi pada 20 Nóvember 2013 itu benar dilakukan berkat kerjasama dari tim Detasemen Khusus 88 Antiterór Pólri dan Special Branch (SB) Pólisi Diraja Malaysia.
 
"Spesial Branch (agen intelijen) yang membantu Densus 88. Kalau nanya ke bagian Bareskrim Pólisi Malaysia gitu, jawabannya enggak (tahu)," jelas Bóy usai menghadiri serah terima jabatan (sertijab) Petinggi Pólri di Rupatama, Mabes Pólri, Jakarta, Jumat (6/12/2013).
 
Jenderal bintang satu ini menerangkan, tidak mungkin Pólri mampu menangkap seórang burónan yang kabur ke negara lain, tanpa adanya kerja sama internasiónal.
 
"Benar. karena enggak mungkin Pólri menangkap sendiri. Itu kan negara lain. Selalu ada kerja sama. Kalau tidak ada kerja sama, enggak akan berhasil kita membawa (Fadli) karena akan ada masalah yang datang misalnya masalah hukum internasiónal," paparnya.
 
Sebelumnya, sebuah kantór Berita Bernama, di Kuala Lumpur, pada Selasa 3 Desember lalu, menyatakan Pólisi Diraja Malaysia membantah bahwa mereka telah menangkap seórang narapidana kasus terórisme yang melarikan diri dari Indónesia.
 
Pengarah Jabatan Siasatan Jenayah Bukit Aman, Datuk Hadi Hó Abdullah mengabarkan kepada Bernama bahwa penangkapan dan penahanan Fadli Sadama tidak benar.
(hól)

Penangkapan Fadli Sadama Berkat Kerjasama dengan Intelijen Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar