Atlet tuan rumah Myanmar terus menyumbang medali dan posisi negara itu pada klasemen sementara pengumpulan medali masih mengungguli Vietnam dan Indonesia.
Sampai Rabu (12/12) siang Myanmar mengoleksi 10 medali emas, jauh dari jangkauan Vietnam (10) dan Indonesia (9).
Negara tertutup anggota ASEAN ini baru kembali memainkan peran sebagai tuan rumah SEA Games setelah 44 tahun dan menyatakan berambisi untuk memboyong piala juara umum tahun ini dari tangan Indonesia.
Wakil Dirjen Kementrian Olahraga setempat, Onh Myint Oo mengatakan menargetkan perolehan 100 medali emas.
"Kami mengincar 100 medali emas dan kalau bisa lebih," kata Oo kepada kantor berita AFP.
Dalam pesta olahraga negara Asia Tenggara di Jakarta dua tahun lalu, tuan rumah Indonesia meraup 182 medali emas, tetapi cabang olahraga yang diperlombakan tahun ini lebih sedikit dibanding sebelumnya.
Upacara meriahUpacara pembukaan SEA Games dilangsungkan megah dengan warna-warni letusan kembang api menyambut kedatangan Presiden Thein Sein ke dalam Stadion Wunna Theikdi.
Lagu tema SEA GAMES diputar dengan iringan seremoni lambaian bendera dan tampilan 12.000 murid sekolah dan Orkestra Kerajaan Myanmar.
Cina menyediakan bantuan teknis bernilai $33 juta (Rp394 miliar) untuk ajang ini, termasuk untuk upacara pembukaan yang mewah ini, tulis AFP.
Salah satu pesaing terberat Myanmar dalam memperjuangkan ambisi juara adalah Indonesia, yang tahun ini menargetkan perolehan 150 medali emas.
Tetapi sang juara bertahan mengakui persaingan akan ketat mengingat dana untuk olahraga, dari program Pelatnas dan bibit unggul olaharga PRIMA, di Indonesia menyusut.
"Setelah dirapatkan dengan KONI, kami rasa target 115-147 medali emas masih cukup masuk akal," kata Ketua PRIMA, Surya Dharma.
"Karena pemotongan anggaran, kami tak bisa memastikan kalau atlet mendapat latihan dan uji coba yang memadai menjelang pertandingan."
Sumber: BBC Indonesia Berita Lain dari BBC
0 komentar:
Posting Komentar