Fakta berita teraktual indonesia

Kamis, 19 Desember 2013

Kondisi Mbok Yam si Dukun Aborsi Kian Memburuk



Laporan Wartawan Surya Rahadian Bagus

TRIBUNNEWS.COM, PROBOLINGGO - Pascaditangkap Selasa (17/12/2013), kondisi fisik Maryam alias Mbok Yam, dukun yang diduga melakukan aborsi, kian memburuk sehingga penyidik Polresta Probolinggo kesulitan untuk meminta keterangan.

"Kami mengalami kesulitan untuk meminta keterangan dari Mbok Yam karena tensi darahnya cukup tinggi," kata Kasat Reskrim Polresta Probolinggo, AKP Agus I Supriyanto saat ditemui, Kamis (19/12/2013).

Ia mengatakan, Mbok Yam mengalami penyakit gula darah. Pihaknya juga telah memanggil dokter untuk memeriksa kesehatan dan pemeriksaan akan dilanjutkan setelah kondisi Mbok Yam kembali normal.

Kepada penyidik, kata Agus, Mbok Yam mengaku baru melakukan aborsi sebanyak dua kali. "Dari pemeriksaan terakhir yang kami lakukan, Mbok Yam mengaku baru dua kali melakukan aborsi. Satu orang Jember dan satu yang terakhir ini warga Gili Ketapang," jelasnya.

Tak hanya Mbok Yam, tersangka lain, Sulastri alias Mbok Ho, juga mengalami sakit diabets dan mengalami bengkak di kedua kakinya. "Kaki Mbok Ho, juga bengkak begitu kami periksa kemarin," terangnya.

Melihat kondisi kesehatan Sulastri yang memburuk, pihak kepolisian memberi kelonggaran untuk pulang. Namun, tersangka tetap diberlakukan sebagai tahanan kota. "Kami jadikan sebagai tahanan kota," pungkasnya.

Ia mengatakan, sesuai dengan pengakuan Sulastri kepada penyidik, Sulastri hanya bertugas membantu menguburkan. Polisi juga meminta kepada awak media yang meliput kasus tersebut untuk bersabar karena dikhawatirkan kondisi Mbok Yam semakin memburuk.

"Kita harus bersabar dulu. Kalau nanti malah mati, kita juga kan yang susah," kata Kasat.

Sementara itu, Sidin (64) yang dipanggil untuk diperiksa akhirnya datang ke Mapolresta Probolinggo mengenakan kaos biru dan topi dan mengakui jika ia diminta untuk mengantarkan anaknya yang duduk di bangku kelas IX SMP ke rumah Mbok Yam.

Namun, kepada wartawan, mengaku tidak mengetahui bila anaknya akan berniat melakukan aborsi. "Saya tidak tahu, saya tahunya anak saya cuma minta diantarkan pijat," ucapnya kepada sejumlah awak media dalam bahasa Madura.

Ia menuturkan, begitu mengantarkan anaknya, ia diminta pulang oleh Mbok Yam dan keesokan harinya ia dihubungi anaknya untuk segera datang ke RSUD Tongas.

Pantauan Surya Online, rumah Mbok Yam di Dusun Polay, Desa Sumendi, Kabupaten Probolinggo dijaga oleh petugas kepolisian dari Polsek setempat, sementara pembantunya, Sulastri yang dijadikan tahanan kota, juga tidak tampak berada di sekitar rumahnya.

Kondisi Mbok Yam si Dukun Aborsi Kian Memburuk Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar