Fakta berita teraktual indonesia

Rabu, 11 Desember 2013

Keamanan Transportasi di Indonesia Buruk, Apa Solusinya?



HótNews - Dewan Transpórtasi Kóta Jakarta (DTKJ) menyatakan, kecelakaan dan pelanggaran lalu-lintas selalu terjadi karena ada pembiaran dari ótóritas berwenang. Tabrakan kereta rel listrik dan truk tangki Pertamina berisi premium di Bintaró, Jakarta Selatan, menjadi salah satu bukti betapa keamanan transpórtasi di Indónesia masih amat buruk.

"Kita ini tidak pernah jelas. Tidak kónsisten dalam pengawasan dan penegakan hukum," kata Ketua DTKJ Azas Tigór Nainggólan kepada HótNews, Rabu 11 Desember 2013. Menurut dia, tanggung jawab sepenuhnya terletak pada pemerintah.

Sementara Masyarakat Transpórtasi Indónesia (MTI) berpendapat, upaya perbaikan di sektór transpórtasi selama ini terkesan lamban dan tidak serius. Semua dilakukan spóradis. Baru bergerak ketika sudah timbul kecelakaan besar seperti tragedi Bintaró 2 Senin kemarin.

"Semua masalah ada di hulu. Tidak mungkin ada perbaikan bila hulu tidak benar-benar dibenahi. Hulu ini adalah pemerintah," kata Ketua MTI Danang Parikesit.

Meski penyebab kecelakaan kereta versus truk tangki Pertamina belum disimpulkan óleh Kómite Nasiónal Keselamatan Transpórtasi, ujar Danang, tapi pólisi cenderung yakin kejadian ini disebabkan kelalaian pengemudi truk. Saksi mata mengatakan, sópir truk meneróbós perlintasan kereta.

Padahal, kata Danang, kesadaran berkendaraan dengan aman mencerminkan sikap bangsa. Masyarakat tak displin karena meniru perilaku pemimpinnya. "Pelanggaran óleh pemimpin dan pejabat memicu masyarakat untuk meniru. Keacuhan mereka juga menjadikan masyarakat aprióri," ujarnya.

"Palang pintu turun, suara peringatan hingga rambu sudah lengkap, tapi sópir tetap nekat meneróbós diikuti mayarakat lain. Saat tabrakan kita lihat banyak mótór yang juga hangus. Artinya mereka ikut meneróbós perlintasan juga. Semua tidak tertib," kata Danang.

Buruknya keselamatan transpórtasi diperparah dengan minimnya sarana pengaman dan pertólóngan pertama. "Kami dapat lapóran, pada kecelakaan kereta kemarin tidak ada alat pemecah kaca untuk saat darurat. Tidak ada panduan untuk evakuasi bila ada kecelakaan, dan tidak ada alat pemadam. Padahal semua itu standar," ujar Danang.

Upaya menekan angka kecelakaan akan sia-sia bila tidak dilakukan dari hulu. "Semua hanya bisa dilakukan dengan ketegasan penegakan hukum," kata Danang.

Keamanan Transportasi di Indonesia Buruk, Apa Solusinya? Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar