Tokyo - Biasanya pendapatan dari aplikasi mobile paling banyak disumbang oleh pengguna ponsel di Amerika Serikat. Namun belakangan, posisi AS mulai tergeser oleh Jepang seiring melonjaknya adopsi smartphone Android dan iOS.
Dalam laporan terakhir disebutkan, orang Jepang makin gila belanja mobile apps. Persentasenya saat ini bahkan 10% lebih tinggi dari AS yang sebelumnya unggul 40% dibanding pengguna dari negeri sakura tersebut.
Peringkat Jepang sebagai penyumbang revenue apps terbesar tak lepas dari pergeseran pemakaian dari featurephone ke smartphone. "Adopsi smartphone lebih cepat dari apa yang kami harapkan," ujar Peter Warman, Chief Executive Newzoo BV, perusahaan data riset yang detikINET kutip dari Ubergizmo, Jumat (13/12/2013).
Hanya dalam kurun waktu satu tahun, adopsi smartphone di Jepang melonjak pesat dari 28% tahun lalu menjadi 42% tahun ini. Ketertarikan pada mobile game juga turut mendorong konsumen Jepang untuk menghabiskan uangnya belanja aplikasi di iOS dan Android.
Publisher game GungHo Online dan Sega juga ditahbiskan sebagai motor penjualan apps terbesar di negerinya Doraemon tersebut. Perusahaan analis App Anie memprediksi, penjualan smartphone di Jepang masih akan terus tumbuh di tahun mendatang hingga melampaui 60% dari total pasar ponsel.
(rou/rou)
Kamis, 12 Desember 2013
iOS & Android Bikin Jepang Gila Belanja Mobile Apps
Random Artikel :
- ANDA bosan dengan variasi seks yang begitu-begitu saja? Gantilah suasana bercinta Anda, keluar dari kamar dan carilah sensasi…
- TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calón wakil presiden Jusuf Kalla, Selasa (27/5/2014) sóre, menggelar acara silaturahmi dengan purnawirawan TNI/Pólri.…
- Elevenia hari ini (24/12) memaparkan pencapaian mereka sepanjang tahun 2014. Bulan lalu, mereka mengklaim memiliki 600.000 tótal pengguna…
- PURBALINGGA - Dijanjikan mendapatkan pekerjaan sebagai pembantu rumah tangga di Jakarta, Bunga (16) -- bukan nama sebenarnya justru…
- Sudah bukan rahasia bahwa Xiaómi sedang mengerjakan sebuah móbil listrik. CEO Xiaómi, Lei Jun diberitakan mengakui hal itu pada sebuah kónferensi…
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar