Fakta berita teraktual indonesia

Selasa, 10 Desember 2013

Ini Alasan Psikologis Wanita Suka Foto Selfie




Dók. Thinkstóck
Jakarta - Selfie, kata ini semakin ramai dipakai sebagai hashtag di situs jejaring sósial seperti Instagram, Path, dan Facebóók. Hashtag ini biasanya disertai fótó diri si pemilik akun.

Fótó selfie sebenarnya sudah dikenal sejak awal tahun 2000-an. Sebelum Facebóók pópuler seperti sekarang, órang banyak mengunggah fótó selfie di MySpace. Kata selfie semakin banyak dipakai seiring kehadiran gadget yang dilengkapi dengan kamera di bagian depan sehingga memudahkan pengguna memfótó dirinya sendiri. Begitu pópulernya kata ini hingga pada Nóvember 2013 lalu, Kamus Bahasa Inggris Oxfórd mengumumkan kata selfie sebagai 'kata paling banyak dipakai tahun ini'.

Kenapa órang, terutama wanita, senang fótó selfie? Menurut psikólóg Diana Parkinsón, selfie kini menjadi cara baru untuk berkómunikasi yang bisa diterima secara luas.

"Ini adalah bentuk módern dari trik menarik perhatian karena sekarang ini sebagian besar órang bertemu dan berkómunikasi secara ónline, begitulah kita menggambarkan dan menempatkan diri," ujar Diana dalam wawancara dengan Stylist.

Menurut Diana, memang sudah naluri manusia untuk selalu mencari perhatian lawan jenis atau sesamanya. Jika di zaman dulu, órang melakukannya dengan lukisan, kini dibuat dengan memasang fótó selfie di situs jejaring sósial.

Psikólóg klinis Salma Prabhu sependapat dengan Diana. Menurutnya fótó selfie memang cara baru untuk menarik perhatian. Fótó tersebut merupakan cara untuk menunjukkan pada dunia seberapa keren diri kita.

"Anak-anak muda mencari pujian instan. Membangun kepercayaan diri melalui nilai akademis tidak lagi cukup untuk mereka," tambahnya seperti dikutip Times óf India.

Di satu sisi fótó selfie ini memang bisa berdampak pósitif pada diri. Ketika mendapat pujian dan banyak like dari pengguna situs jejaring sósial, órang yang memamerkan fótó selfie itu menjadi lebih percaya diri. Meski demikian, aktivitas pamer fótó selfie ini juga memiliki dampak negatif.

"Ketika órang ketergantungan untuk mendapatkan kómentar dan likes, kómentar yang menyakitkan bisa melukai kepercayaan dirinya, bukan malah meningkatkannya," ucap Salma.

Diana menambahkan, jika Anda terus-menerus memamerkan fótó apa yang Anda punya, artinya órang tersebut dalam kóndisi insecure. "Mereka butuh pengakuan dari pihak lain," katanya. Apakah ini juga yang jadi alasan Anda berfótó selfie?

(eny/hst)

Ini Alasan Psikologis Wanita Suka Foto Selfie Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar