TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tindakan terorisme selama 2013 relatif lebih sedikit dibanding tahun sebelumnya. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mencatat, sepanjang tahun ini jumlah teroris yang ditangkap sebanyak 87.
"Melihat kejadiannya, 2013 kasus teror bom relatif sedikit dibanding tahun sebelumnya," ujar Kepala BNPT, Ansyaad Mbai, saat menggelar konferensi pers di Warung Bumbu Desa, Jakarta, kemarin.
Menurut Ansyaad, melihat kejadian terorisme, penyebaran tempat penangkapan teroris, maka akan ditemukan daerah-daerah semisal Papua, Nusa Tenggara Timur, Medan, dan Australia. Khusus di Australia, Ansyaad mengatakan menangkap tiga teroris beberapa hari lalu.
Selain itu masih ada wilayah semisal Jakarta, Bekasi, Sukabumi, Lamongan dan Bima.
"Sebetulnya, kelompok teroris tidak bisa kita pilah karena semua berkaitan dan berhubungan. Sejak 2010 sampai dengan sekarang, kelompok teroris tidak ada yang kelihatan menonjol. Hanya kelompok kecil yang sangat berhubungan. Aksi mereka seakan masing-masing tapi sebetulnya itu aksi jaringan," kata Ansyaad.
Ansyaad pun mencontohkan kelompok-kelompok kecil yang saling berhubungan yakni kelompok Abu Roban yang beraksi di Lampung, Jakarta, Bekasi, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
"Itu terkumpul dana yang cukup besar dan mengalir di ujung yang sama untuk pelatihan, perekrutan, kemudian beraksi lagi," papar Ansyaad.
Sementara terkait dengan teroris yang ditangkap pada tahun 2012 sebanyak 89 teroris.
0 komentar:
Posting Komentar