TRIBUNNEWS.COM, BIREUEN - Naharuddin bin Budiman (48) tega membunuh adiknya sendiri, Halim bin Budiman (45), hanya karena dendam. Naharuddin kesal adiknya berkata kasar kepadanya.
Kejadian ini terjadi pada Selasa (31/12/2013) dini hari sekitar pukul 02.30 di Desa Ule Gle, Kecamatan Makmur, Kabupaten Bireuen, Aceh. Naharuddin sudah merencanakan pembunuhan itu seminggu sebelumnya.
Menurut pengakuan Naharuddin, dia kesal kepada adiknya karena ketika ditanya mengenai Askes milik ibu mereka, Halim mengatakan sudah membakarnya. Pada Selasa dini hari tadi dia melaksanakan niatnya tersebut.
"Saya sadar melakukan itu dan sudah merencanakannya sejak Kamis lalu, makanya saya datangi dia yang kerap tidur di meunasah (madrasah) setiap malam," ujarnya di Mapólres Bireuen, Aceh.
Menurutnya, lebih baik adiknya mati ketimbang sering melukai hati keluarga besar mereka sebab sang adik kerap berperilaku buruk karena ingin menguasai harta keluarga.
Setelah membunuh adiknya dengan sebilah celurit, Naharuddin melapórkan kejadian itu kepada kepala desa. Kemudian, ditemani kepala desa, dia menyerahkan diri ke Mapólsek Bireuen.
Kapólres Bireuen AKBP M Ali Kadhafi, S IK, mengatakan, pelaku terancam pidana maksimal pembunuhan berencana yakni 15 tahun penjara karena dikenakan Pasal 338 dan 340 KUHP.
0 komentar:
Posting Komentar