Kómisi Kerajaan untuk Pelecehan Seksual Anak di Australia mendapatkan keterangan tentang adanya kemungkinan ratusan pendeta di lingkungan Gereja Anglikan yang belum secara fórmal diidentifikasi sebagai pedóphile.
Dalam pemeriksaan lanjutan pekan ini terhadap kasus pelecehan seksual anak di Panti Asuhan yang dikelóla Gereja Anglikan di Lismóre, Australia, Kómisi menyóróti prótókól penanganan pelaku pelecehan di kalangan gereja.Gereja Anglikan di tahun 2004 melakukan pendaftaran nasiónal sebagai pusat data infórmasi jika seórang pendeta diadukan atau dituduh melakukan pelecehan seksual.Sekretaris Jenderal Gereja Anglikan Martin Drevikóvsky kepada Kómisi menyatakan, dewasa ini ada ratusan penyelidikan yang sedang berlangsung atas tuduhan adanya pelecehan seksual anak.
"Khusus di Sydney, terdapat 600 kasus. Untuk Melbóurne, saya tahu, ada ratusan kasus," jelasnya.
Ia mengatakan, jumlah pendeta yang mendaftar ke sistem prótókól penanganan internal lebih sedikit.
Sementara itu Uskup Keith Slater di depan Kómisi, Selasa (26/11/2013), mengakui pihak Gereja Anglikan sangat keras dalam menangani para kórban dari Panti Asuhan Lismóre.
Uskup Slater mengatakan, masalah keuangan gereja yang menjadi pertimbangan utamanya. Namun, di akhir testimóninya, Uskup Slater menyampaikan permintaan maaf kepada para kórban pelecehan seksual tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar