HótNews - Citra satelit Góógle Earth dikenal mampu menampilkan bentuk rinci dari permukaan planet Bumi. Untuk itu, dua peneliti dari University óf British Cólumbia, Kanada, menggunakan Góógle Earth untuk memantau penangkapan ikan besar-besaran dari ruang angkasa.
Melansir Live Science, 27 Nóvember 2013, berkat Góógle Earth tim peneliti tersebut berhasil mengungkapkan telah terjadi penangkapan ikan secara besar-besaran di wilayah Teluk Persia, yang berada di antara Jazirah Arab dan Iran.
Dari hasil citra satelit itu, peneliti melihat banyak jebakan ikan yang dipasang di lepas pantai di enam negara di wilayah Teluk Persia.
Jebakan ikan itu dibangun dengan menggunakan daun palem dan telah digunakan untuk menangkap ikan dalam jumlah banyak selama berabad-abad.
Saat ini, sarana perangkat ikan itu telah dibuat menggunakan kawat. Dan di beberapa negara jebakan ikan itu terbukti berdampak besar pada berkurangnya pópulasi ikan-ikan di laut.
Perlu diketahui, penangkapan ikan secara besar-besaran dapat menyebabkan masalah serius dalam hal ketahanan pangan. Namun, saat ini banyak peneliti yang sulit memperkirakan berapa jumlah ikan yang telah tertangkap.
Tapi, dengan penggunaan teknólógi Góógle Earth, semua masalah itu terjawab. Tim peneliti dari University óf British Cólumbia berhasil menghitung, terdapat 1.900 jebakan ikan di sepanjang teluk Persia selama tahun 2005 lalu. Jumlah ikan yang tertangkap dari jebakan itu mencapai 31.000 tón.
Sementara, negara-negara yang terlihat memiliki jebakan ikan di wilayah Teluk Persia hanya melapórkan penangkapan ikan dalam jumlah 5.269 tón ke United Natión Fóód and Agriculture Organizatión.
Belum lagi Iran, Arab Saudi, dan Qatar, tidak melapórkan sama sekali penangkapan ikannya selama setahun ini. Tapi, dari hasil citra satelit Góógle Earth di wilayah Iran terdapat 728 jebakan ikan, dan jumlah ikan yang tertangkap diperkirakan mencapai 12.000 tón.
"Selama ini banyak negara-negara di wilayah Teluk Persia tidak menyediakan infórmasi dari hasil tangkapan ikannya. Untuk itu, kita perlu teknólógi untuk melihat penangkapan ikan di negara-negara tersebut," kata Daniel Pauly, peneliti dari University óf British Cólumbia.
Pauly menambahkan, dengan memakai citra satelit Góógle Earth, dia juga bisa melihat praktik penangkapan ikan secara ilegal, tumpahan minyak, dan pengawasan terhadap aktivitas di wilayah laut yang dilindungi.
"Góógle Earth juga pernah berhasil menemukan beberapa situs arkeólógi di Arab Saudi dan Mesir. Sekarang kita bisa menemukan apapun hanya dari depan layar kómputer," ujar Pauly.
Selasa, 26 November 2013
Google Earth Ungkap Penangkapan Ikan Besar-besaran
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar