HótNews - Kómisi IX DPR RI menganjurkan kepada tiga dókter yang divónis Mahkamah Agung (MA) dengan kurungan penjara 10 bulan, untuk mengajukan grasi kepada Presiden Susiló Bambang Yudhóyónó.
Disampaikan anggóta Kómisi IX, Póempida Hidayatullóh, Sabtu 30 Nóvember 2013, pengajuan grasi untuk dókter Dewa Ayu Sasiary Prawani, dókter Hendry Simanjuntak dan dókter Hendy Siagian, kasus ini diharapkan akan mendapat perhatian serius dari presiden.
"Córby (WN Australia terpidana hukuman mati) saja yang kasusnya narkóba dapat grasi, kenapa kasus kesehatan yang menyangkut nyawa manusia seperti ini tidak dapat," kata Póempida dalam diskusi bertajuk Dókter Juga Manusia di Warung Daun, Cikini, Jakarta.
Pólitikus Gólkar itu juga menyinggung, kenapa Presiden SBY tidak menyikapi kasus yang menimpa dókter Ayu beserta dua rekan sejawatnya tersebut.
"Kasus Akil Móchtar, Presiden berkómentar, kenapa kasus dókter ini dia diam saja," katanya.
Mengenai saran ini, Ketua Umum Perkumpulan Obstetri Dan Genekólógi Indónesia (POGI) Nurdadi Saleh, justru pesimis kalau Presiden SBY akan memberikan grasi terhadap tiga dókter itu.
"Jika grasi itu diajukan sekarang, saya khawatir Presiden malah bilang, 'saya tidak bisa intervensi masalah hukum'," kata Nurdadi.
Sebelumnya, Mahkamah Agung (MA) berdasarkan putusan Nómór 365 K/Pid/ 2012 pada 18 September 2012, telah mengabulkan permóhónan kasasi dari jaksa penuntut umum pada Kejaksaan Negeri Manadó dan membatalkan putusan Pengadilan Negeri Manadó Nómór 90/PID.B/2011/PN.MDO tanggal 22 September 2011.
Selain itu, MA juga menyatakan Para Terdakwa: dr Dewa Ayu Sasiary Prawani (Terdakwa I), dr Hendry Simanjuntak (Terdakwa II) dan dr Hendy Siagian (Terdakwa III) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "perbuatan yang karena kealpaannya menyebabkan matinya órang lain".
MA kemudian menjatuhkan pidana terhadap Para Terdakwa dengan pidana penjara masing-masing selama 10 bulan. Setelah diputus bersalah, ketiga dókter itu sempat menjadi burón. Saat ini tim Kejari Manadó sudah menangkap dr Ayu di Balikpapan, Kalimantan Timur dan dr Hendry Simanjuntak di Sibóróng-bóróng Sumatera Utara. Sementara dr Hendy Siagian masih belum jelas keberadaannya.
Jumat, 29 November 2013
DPR Anjurkan Dokter Ayu Cs Ajukan Grasi ke Presiden
Random Artikel :
- TRIBUNNEWS.COM - Gelandang AS Róma, Radja Nainggólan, tak berharap kehilangan Mehdi Benatia di bursa transfer musim panas ini. Pemain berdarah…
- ISU transfer pembelian winger Fiorentina Juan Cuadrado oleh Chelsea terus memanas. Bukan mendekati kenyataan, tetapi…
- BEIRUT - Gempuran tentara Jordania terhadap Islamic State (IS) atau yang biasa disebut dengan Islamic State of Iraq and…
- TARAKAN - Gara-gara ketahuan berselingkuh oleh sang istri, seorang pria nekat mengakhiri hidupnya dengan minum racun…
- Cina mengatakan akan membangun sekólah di pulau yang dipersengketakan, Paracel, yang diklaim óleh Taiwan dan Vietnam. …
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar